Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas Perlindungan Anak: Kasus Bocah 5 Tahun Diperkosa dan Dibunuh Merupakan Kejadian Luar Biasa

Kompas.com - 01/10/2019, 16:00 WIB
Budiyanto ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait  mengatakan, skandal inses, pemerkosaan, dan pembunuhan bocah lima tahun oleh ibu dan kakak angkat di Sukabumi, Jawa Barat, merupakan kejadian luar biasa.

"Peristiwa ini luar biasa. Secara pribadi lembaga belum pernah mendapatkan kasus seperti ini," ungkap Arist kepada wartawan setelah selesai menemui dan berdialog dengan tiga tersangka di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa (1/10/2019).
Baca juga: Kisah di Balik Bocah 5 Tahun yang Diperkosa Kakak dan Dibunuh Ibu Angkat, Berpisah Sejak Usia 3 Tahun

Menurut Arist, peristiwa ini jangan dianggap sederhana, dan harus dijadikan sebagai momen untuk menggerakkan masyarakat khususnya di Sukabumi dan Jawa Barat bahkan di Indonesia dalam perlindungan anak.

Karena dalam kasus ini, ibunya itu yang justru bernisiasi mengajak anaknya untuk melakukan hubungan seksual.

Tentunya ada alasan yang melatarbelakanginya, yaitu karena hubungan dengan suaminya tidak intens.

"Ketika dia (tersangka SR) melakukan hubungan itu seperti dengan orang lain. Aksi hubungannya (ibu dengan anak kandung) ini sudah lebih sekali, pengakuannya sejak Agustus tahun ini," ujar Arist.

Suami tersangka bekerja secara serabutan dan jarang pulang. Setelah pulang ke rumah, suaminya tidur di ruang tamu.

Suam tersangka hanya memenuhi kebutuhan ekonomi meskipun tidak berlebihan.

"Pengaruh ekonomi memang ada. Namun yang dominan karena suaminya yang jarang  pulang. Suaminya hanya bertanggung jawab secara ekonomi saja, tapi tidak memenuhi kebutuhan biologis," ujar Arist.

Baca juga: Cerita Ibu Kandung dari Bocah 5 Tahun yang Diperkosa dan Dibunuh, Lama Berpisah, Bertemu Sudah Tak Bernyawa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com