Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Ratusan Warga Jateng di Wamena, Baru 4 yang Dipulangkan

Kompas.com - 01/10/2019, 15:09 WIB
Riska Farasonalia,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Peristiwa kerusuhan di Wamena, Papua, yang terjadi pada akhir September 2019, menjadi salah satu perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sebab, ada ratusan warga Jawa Tengah di Wamena yang terdampak kericuhan.

Kerusuhan terus membesar sehingga menimbulkan korban jiwa.

Banyak warga terpaksa mengungsi karena kondisi yang tidak kondusif di lokasi tersebut.

Untuk itu, Ganjar terus melakukan upaya koordinasi dengan masyarakat Jateng di Wamena dan pemerintah setempat.

"Sampai saat ini sudah ada empat orang yang dipulangkan ke Jateng, itu dari Kudus dan Pati. Terkait warga Jateng lain yang di sana, kami masih terus lakukan koordinasi," ucap Ganjar, Selasa (1/10/2019).

Baca juga: Temuan dan Desakan Komnas HAM untuk Kerusuhan di Wamena

Menurut Ganjar, dari Jayapura sudah ada pihak yang memberi tahu bahwa ada dua kelompok masyarakat di sana.

Ganjar sudah menugaskan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Jateng untuk mendata dan terus berkomunikasi.

"Kami terus lakukan komunikasi, baik dengan masyarakat dan juga Gubernur Papua dan Papua Barat. Kami saat ini sedang data, karena warga Jateng yang ada di sana lumayan banyak, ratusan lebih," kata Ganjar.

Berdasarkan hasil komunikasi dengan Himpunan Kerukunan Jawa Madura (HKJM) di Papua, menurut Ganjar, diketahui bahwa warga Jateng saat ini sudah berada di Jayapura.

Mereka diungsikan dari Wamena menggunakan Helikopter TNI Angkatan Udara.

"Jadi sebenarnya di sana sudah diamankan, namun kami terus koordinasi dan komunikasi maunya masyarakat seperti apa," ucap Ganjar.

Terkait langkah yang akan diambil, Ganjar mengatakan, pihaknya masih menunggu proses pendataan dan komunikasi.

Dirinya menegaskan bahwa Pemprov siap memulangkan warga Jateng dari Wamena.

"Kalau memang harus dipulangkan dan dari TNI/Polri juga mengatakan harus dipulangkan, maka kita pulangkan. Kalau sekarang masih belum bisa diputuskan, jangan-jangan kita ingin memulangkan, mereka sendiri tidak mau," kata Ganjar.

Ganjar pun mengimbau kepada seluruh warga Jawa Tengah yang ada di Wamena atau di Jayapura untuk tetap tenang.

Warga diminta terus berkomunikasi dengan aparat penegak hukum dan mengikuti apa yang menjadi anjuran.

"Masyarakat tenang, kami terus berkoordinasi. Nanti kita lihat hasil koordinasinya seperti apa untuk menentukan langkah. Kami juga terus komunikasi dengan Gubernur Papua dan Papua Barat terkait hal ini," kata Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com