Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Peran Pelaku Pencurian Uang Pemprov Sumut Rp 1,6 Miliar

Kompas.com - 01/10/2019, 14:55 WIB
Dewantoro,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Misteri pencurian di halaman parkir kantor Gubernur Sumatera Utara pada Senin (9/9/2019) yang lalu akhirnya terpecahkan.

Dari kronologis yang diungkap polisi, terlihat enam pelaku memiliki peran masing-masing. Dari keenam pelaku, dua orang di antaranya masih buronan.

Di Mapolrestabes Medan, Selasa (1/10/2019) siang tadi empat pelaku yang sudah tertangkap dijejerkan dengan tangan diborgol.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan, uang yang diambil dari Bank Sumut setelah sampai di parkiran kantor gubernur ditinggalkan di dalam mobil.

Baca juga: Kasus Pencurian Uang Pemprov Sumut Rp 1,6 M, Polisi Tangkap 4 Pelaku, 2 Masih Buron

 

Beberapa saat kemudian saat uang tersebut akan dipindahkan, uang tersebut sudah raib.

"Pemilik kendaraan, salah satu yang mengambil uang (dari bank) ingin menggunakan kendaraan untuk menjemput istrinya. Saat akan dipindahkan ternyata uang tersebut hilang dari mobil. Dari situ kami lakukan penyelidikan, beberapa alat bukti kami cari, dari CCTV, lalu identifikasi modus para pelaku," kata dia.

Dalam prosesnya, pihaknya menemukan adanya kesamaan dengan pencurian yang terjadi pada Jumat (6/9/2019) di parkiran USU yang mana korban mengalami kerugian sebesar Rp 150 juta.

"Dengan rute yang sama. Mengambil uang dari Bank Sumut kemudian di parkiran USU diambil. Kami kumpulkab CCTV, kami dapati modus mereka menggunakan dua kendaraan, minibus hitam dan silver. Di kedua TKP (pelakunya) sama," kata dia.

Peran para pelaku 

Polisi sudah mengidentifikasi para pelaku. Di mobil hitam, kata dia, ada dua orang yakni Pandiangan dan Niksar.

Kemudian, di mobil silver ada tiga orang, bernama Musa, Tukul dan Niko.

"Tukul berperan turun melihat di sana ada tas dan barang yang jadi sasaran. Dia merusak pintunya. Setelah itu, Niko yang ambil. Musa langsung menghidupkan kendaraan. Satu lagi dengan kendaraan roda dua, awasi sekuriti. Namanya Indra," kata dia.

Dia menambahkan, keenam pelaku berkomplotan. Para pelaku menunggu korban yang mengambil dan membawa uang kemudian diikutinya.

Baca juga: Raibnya Uang Rp 1,6 di Parkiran Halaman Pemprov Sumut Masih Misteri

 

"Modusnya berangkat dari Bank Sumut. Nasabah yang sudah ambil uang kemudian dimanfaatkan kelengahannya. Sistemnya menunggu, kalau ada yang membawa mengambil, mereka beraksi," kata dia.

Dari keenam pelaku, ada dua orang yang masih dalam pencarian. Namanya Pandiangan dan Tukul.

Dadang berharap agar keduanya menyerahkan diri karena pihaknya sudah mengetahui keberadaan mereka.

"Kami berharap, mereka segera menyerahkan diri. Karena kami sudah tahu di mana mereka," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com