Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITB Kembangkan Tiga Jenis Mobil Listrik

Kompas.com - 01/10/2019, 14:38 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan tiga jenis mobil listrik. Dari mulai mobil logistik, penumpang, hingga untuk di pedesaan.

“Ada tiga yang kita kembangkan. Satu, mobil listrik untuk logistik,” ujar Wakil Rektor Bidang Riset Inovasi dan Kemitraan ITB, Prof Bambang Riyanto Trilaksono seusai penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Grab di Bandung, Selasa (1/10/2019).

Bambang menjelaskan, kedua, pihaknya bekerja sama dengan Trans Jakarta dalam pengembangan bus listrik. Bus tersebut akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Baca juga: Siswa SMK di Banyumas Ciptakan Mobil Listrik Tenaga Surya, Melaju hingga 40 Km Per Jam

Ketiga, ITB mengembangkan mobil listrik untuk di pedesaan. Mobil ini dikerjasamakan dengan Kemenperin dan beberapa instansi lainnya.

Mobil pedesaan ini dirancang sesuai kebutuhan di desa. Mobil bisa menggunakan sumber tenaga dari baterai yang dapat diisi melalui colokan listrik PLN dan genset. Hal itu dirasa perlu untuk berjaga-jaga bila di daerah belum ada listrik.

Komponen lain yang penting dalam mobil listrik adalah baterai. Pihaknya saat ini memiliki teknologi baterai, termasuk yang advance. Teknologi baterai inilah yang berpotensi dikerjasamakan dengan Grab.

“Ada kerja sama lain yang bisa dilakukan, seperti internet of thing (IoT), termasuk pengembangan artificial intelegence (AI),” ungkapnya.

Executive Director Grab Indonesia, Ongki Kurniawan mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengembangkan transportasi ramah lingkungan yang biasa digunakan jarak pendek, Grabwheels.

“Sekarang skuternya masih perlu di-charge, kalau nanti tinggal ganti baterai saja,” imbuhnya.

Baca juga: 7 Guru SMK YKP Dikirim ke China untuk Belajar soal Mobil Listrik

Saat ini, transportasi tersebut baru bisa dimanfaatkan di Jakarta. Ada lebih dari 800 skuter yang disiapkan di sana. Sedangkan di Bandung baru ada di ITB dan sebentar lagi akan tersedia di 13 titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com