Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Perusakan Gedung DPRD Sumbar, Tetapkan 3 Tersangka hingga Penangguhan Penahanan

Kompas.com - 01/10/2019, 13:24 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Polda Sumatera Barat (Sumbar) menetapkan tiga mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), TI (19), JG (19) dan DA (19) sebagai tersangka perusakan gedung DPRD Sumbar saat aksi unjuk rasa, Rabu (25/9/2019) lalu.

Namun, karena ada jaminan dari Rektor UNP Ganefri, penahan ketiga mahasiswa ini pun akan ditangguhkan pihak kepolisian.

Kendati demikian, menurut Direktur Reskrimum Polda Sumbar Kombes Pol Onny Trimurti mengatakan, proses hukum masih tetap berlanjut.

Brikut ini fakta selengkapnya:

1. Polisi tetapkan tiga tersangka

Mahasiswa Sumbar duduki ruang sidang utama DPRD Sumbar dan melakukan perusakan, Rabu (25/9/2019)KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA Mahasiswa Sumbar duduki ruang sidang utama DPRD Sumbar dan melakukan perusakan, Rabu (25/9/2019)

Polisi menetapkan 3 tersangka kasus perusakan gedung DPRD Sumatera Barat, saat aksi unjuk rasa, Rabu lalu.

Sebelumnya, Polda Sumbar telah menetapkan TI (19), oknum mahasiswa yang menurunkan foto Presiden Jokowi sebagai tersangka.

Kemudian, polisi menambah dua orang lainnya DA (19) dan JG (19) sebagai tersangka perusakan gedung DPRD Sumbar.

Mereka dijerat Pasal 170 KUHP tentang Perusakan, dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun, 6 bulan.

"Ada tambahan dua orang lainnya tersangka kasus perusakan Gedung DPRD Sumbar pada aksi demo Rabu lalu," kata Direktur Reskrimum Polda Sumbar Kombes Pol Onny Trimurti, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/9/2019).

Baca juga: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Perusakan Gedung DPRD Sumbar

2. Tiga mahasiswa perusakan gedung DPRD Sumbar ditangguhkan penahannya

Ribuan mahasiswa Sumbar melakukan aksi demo di DPRD Sumbar tuntut revisi UU KPK dan RKUHP dibatalkan, Rabu (25/9/2019)KOMPAS.com/PERDANA PUTRA Ribuan mahasiswa Sumbar melakukan aksi demo di DPRD Sumbar tuntut revisi UU KPK dan RKUHP dibatalkan, Rabu (25/9/2019)

Onny mengatakan, tiga mahasiswa UNP, yakni TI (19), JG (19) dan DA (19) yang menjadi tersangka perusakan gedung DPRD Sumbar saat aksi unjuk rasa, Rabu akan ditangguhkan penahanannya.

Saat ini, sambung Onny, pihaknya masih menunggu surat penangguhan yang ditandatangani masing-masing orangtua serta surat jaminan dari Rektor UNP Ganefri.

"Memang ada upaya penangguhan tahanan. Kami masih menunggu suratnya dari orangtua dan rektor sebagai prosedurnya," katanya yang dihubungi Kompas.com, Selasa (1/10/2019) pagi.

Baca juga: Polisi Akan Tangguhkan Penahanan 3 Mahasiswa Tersangka Perusakan Gedung DPRD Sumbar

3. Proses hukum tetap berlanjut

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.

Onny mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menahan tiga mahasiswa tersebut sampai lengkap prosedur penangguhan yang diajukan keluarga dan dijamin rektor.

Salah satu alasan penangguhan itu adalah karena ingin melanjutkan kuliah.

Kendati demikian, menurut Onny, proses hukum masih tetap berlanjut.

Baca juga: Perusakan Gedung DPRD Sumbar Diduga karena Mahasiswa Diprovokasi

4. Rektor UNP ajukan penangguhan penahanan

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Ganefri mengatakan, pihaknya sedang mengajukan pemohonan serta permintaan penangguhan penahanan terhadap tiga mahasiswanya, yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Saat ini, kami sedang mengajukan (penangguhan penahanan-red) ke Pak Kapolda," kata Ganefri, Senin (30/9/2019) seperti dikutip TribunPadang.com.

Lebih lanjut, Ganefri juga mengatakan pihaknya akan mengadakan diskusi dengan Kapolda Sumbar terkait hal ini.

"Kami akan mengadakan diskusi dengan Pak Kapolda. Kalau diperkenankan kita minta penangguhan," ungkapnya.

Sumber: KOMPAS.com (Putra Perdana)/TribunPadang.com (Rima Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com