Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Dikuras, Semburan Lumpur Minyak di Surabaya Dijaga 24 Jam

Kompas.com - 01/10/2019, 11:38 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Hingga hari ke-8, material berupa minyak mentah dari bawah tanah di halaman warga Surabaya terus menyebur meski dengan volume kecil.

Linmas Kota Surabaya menyiagakan petugas khusus selama 24 jam untuk menguras material tersebut agar tidak membanjiri pemukiman warga.

Dalam sehari, ada 6 orang pekerja yang bertugas dalam 3 sift setiap harinya selama 24 jam.

Dalam satu sift, ada 2 orang pekerja yang bertugas menguras material dan memindahkannya ke tong khusus yang disiapkan.

Baca juga: Semburan Lumpur Minyak di Surabaya Diduga akibat Aktivitas Sumur Tua

Di pekarangan rumah Jalan Kutisari Utara III Surabaya itu nampak belasan tong yang disediakan untuk menampung material berupa minyak mentah yang keluar.

"Beberapa hari terakhir yang keluar minyak mentah bercampur air. Sebelumnya lumpur bercampur minyak," kata Imam Kambali, penjaga rumah, Selasa (1/10/2019).

Setelah tong-tong penuh, lalu diangkut dengan truk untuk dibawa ke suatu tempat. Imam mengaku, tidak tahu pasti kemana lokasi material tersebut dibuang.

Yang dia tahu, sebagian ditampung di tempat khusus yang lokasinya tidak jauh dari pekarangan rumah di wilayah Kelurahan Kutisari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo itu.

Selain dipenuhi tong, rumah nomor 19 itu kini sudah diberi garis polisi. Di beberapa titik ditempel pengumuman dari kertas berbunyi "dilarang merokok".

Larangan tersebut, kata Imam, karena di sekitar semburan muncul aroma gas yang sangat menyengat.

"Petugas yang bekerja menguras juga diminta tidak lama-lama berada di lokasi semburan. Setelah bekerja dalam waktu tertentu, petugas diminta menjauh," terang dia.

Dalam sehari, kata dia, bisa 16 tong berisi material minyak mentah bercampur air yang bisa dikumpulkan.

Imam sendiri adalah sopir rumah dinas perusahaan yang ditempati Setiawan dan Lisawati.

"Saya diminta menjaga dan memantau terus perkembangan semburan oleh majikan saya," ujar Imam.

Senin (23/9/2019) siang, semburan lumpur bercampur cairan menyerupai minyak berwarna cokelat muncul di halaman rumah tersebut.

Baca juga: Fakta Semburan Lumpur Minyak di Surabaya, Muncul di Pekarangan Rumah Dinas Pabrik Karpet

Semburan itu diduga sebagai dampak meningkatnya aktivitas sumur tua di bawah pemukiman warga.

Menurut Kepala Dinas Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) Jawa Timur, Setajid, di Surabaya ada 120 sumur tua.

34 di antaranya ada di blok Kuti, di atas kompleks pemukiman Kutisari, lokasi munculnya semburan lumpur dan minyak saat ini.

Tim gabungan dari Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya dan ITS, kata Setiajid, hingga hari ini terus memantau kualitas gas di sekitar semburan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com