Mengolah Kekayaan Rumput Laut Karawang dengan Memberdayakan Para Ibu

KARAWANG, KOMPAS.com - Pertamina EP Asset 3 Tambun Field meluncurkan program olahan rumput laut berupa agar strip, dengan sasaran Kelompok Anugerah Pertiwi di Desa Pisangsambo, Kecamatan Tirtajaya.

Bekerjasama dengan Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP), kelompok yang sebagian besar anggotanya terdiri dari ibu-ibu ini, kini mampu membuat olahan rumput laut jenis Glacilaria sp berupa agar strip.

Agar strip merupakan makanan yang mengandung serat tinggi dan cocok dijadikan menu diet. Makanan tersebut banyak dipasarkan di luar negeri seperti Jepang dan Cina.

"Agar Strip yang dihasilkan Kelompok Anugerah Pertiwi merupakan produk agar strip pertama dan satu-satunya yang diproduksi di Indonesia," ujar Pelaksana tugas Kepala BBP2HP Kementerian Kelautan dan Perikanan Wahidin melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (30/9/2019).

Pertamina EP Asset 3 Tambun Field juga membangun gudang rumput laut di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, sebagai salah satu program pemberdayaan masyarakat.

Pertamina EP Asset 3 Tambun Field Manager Ceppy Agung Kurniawan mengatakan, gudang rumput laut yang dibangun di Desa Sedari sebagai pengembangan Koperasi Mina Agar Makmur.

Sebab, sebelumnya Koperasi Mina Agar Makmur hanya memiliki satu gudang di Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya. Namun, produksi rumput laut yang meningkat setiap tahun membuat kapasitas gudang tidak lagi bisa menampung.

“Gudang baru rumput laut ini merupakan bentuk ekspansi mitra binaan Pertamina Asset 3 Tambun Field agar penerima manfaat program semakin luas,“ ujar Ceppy.

Baca juga: Biotrop dan Pemprov Sulteng Kerja Sama Kembangkan Bibit Rumput Laut

Serapan rumput laut

Setiap tahun, PT Agarindo Bogatama menyerap sekitar 1.500 ton rumput laut yang dihasilkan Koperasi Mina Agar Laut dari total penyerapan Agarindo sekitar 15.000 hingga 18.000 ton per tahun.

"Kami juga ikut memberikan masukan kepada mereka untuk perbaikan kualitas rumput laut. Ini kan secara langsung akan meningkatkan harga beli ke produsen," ujar Direktur PT Agarindo Bogatama Soerianto Kusnowirjono.