Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ingatkan Warga Kepri Waspada Hujan Lebat, Angin Kencang dan Petir

Kompas.com - 01/10/2019, 11:16 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kantor Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), memperkirakan beberapa wilayah Kepri akan diguyur hujan.

Dalam pantauan satelit peramal cuaca (forecaster) BMKG Hang Nadim terungkap sebagian wilayah Kepri akan diguyur hujan lebat yang disertai angin kencan dan petir.

Untuk itu, BMKG mengimbau agar warga kepri selalu waspada dan berhati-hati saat menjalankan aktivitas.

Forecaster BMKG Hang Nadim, Rizky mengatakan, hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir diperkirakan akan terus terjadi hingga satu minggu ini.

Baca juga: Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga, Kerugian Rp 30 Juta

Bahkan tidak saja sebagian wilayah Kepri, bisa saja hujan lebat disertai angin kencang dan petir terjadi merata di seluruh wilayah Kepri.

"Berdasarkan perkiraan hari ini, (hujan dan petir) baru terjadi di sebagian wilayah Kepri. Tapi tidak menutup kemungkinan hujan angin dan petir menyeluruh terjadi di wilayah Kepri," kata Rizky melalui telepon, Selasa (1/10/2019).

Untuk pelaku usaha tranportasi laut, juga diharapkan berhati-hati dan selalu menghindari tumpukan awan hitam atau comulonunbus, sebab awan ini dapat memporak porandakan apapun yang meluntasi dibawah awan ini.

Selain itu akibat hujan lebat, jarak pandang saat ini juga berkurang, yakni hanya 4 sampai 5 km.

Untuk gelombang laut, Rizky juga mengatakan sangat berbahaya, mulai dari perairan Kabupaten Bintan, Lingga hingga Kota Batam.

Di tiga daerah itu, tinggi gelombang mencapai 1,5 meter hingga 2 meteran.

Dalam pantauan satelit peramal cuaca (forecaster) BMKG Hang Nadim terungkap pola angin di wilayah Indonesia bagian Tenggara, Barat Daya dan Selatan dengan kecepatan 5-30 knot.

Untuk perairan natuna, terpantau tinggi gelombang mencapai 2,5 meter, sedangkan perairan Anambas juga mencapai 2,5 meter.

Kemudian perairan Kabupaten Lingga mencapai 1,5 meter, perairan Tanjungpinang dan Bintan 1 meter serta perairan Karimun juga mencapai 1 meter.

"Sementara periaran Batam tinggi gelombang juga mencapai 1 meteran," jelasnya.

Tidak hanya itu, harap juga diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Perahu nelayan akan berisiko apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Baca juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Sulawesi Utara

Kemudian Kapal Tongkang akan berbahaya jika berlayar dalam kondisi kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Laly kapal feri diimbau tak melaut jika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Selanjutnya kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo atau Kapal Pesiar apabila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter disarankan tidak berlayar.

"Untuk nelayan, diingatkan selalu membawa life jacket dan menghindari awan kumulonimbus yang merupakan sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com