Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Wamena: Kalau Lihat Api dan Pedang, Sekarang Jadi Takut

Kompas.com - 01/10/2019, 09:51 WIB
Dhias Suwandi,
Khairina

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpau mengunjungi beberapa titik pengungsian warga Wamena yang ada di Jayapura, Selasa (1/10/2019).

Paulus yang baru dilantik menjadi Kapolda Papua, Senin (30/9/2019), membujuk para pengungsi untuk kembali ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Di Masjid Al-Aqso, Kabupaten Jayapura, yang menjadi salah satu titik pengungsian, Paulus mendatangi pengungsi dan mengajak mereka berbincang.

Baca juga: 1.470 Warga asal Sumbar di Wamena Ingin Pulang ke Kampung Halaman

Namun, saat ia menanyakan apakah para pengungsi mau kembali ke Wamena, sontak keluar jawaban, "nanti kalau sudah kondusif dan pembangunan sudah selesai".

Hal ini juga yang diakui oleh Riyami (51 tahun). Ia yang saat ini mengungsi di Jayapura mengaku belum mau kembali ke Wamena karena masih trauma.

"Belum tahu karena masih trauma, saya kalau lihat api, pedang, sekarang jadi takut," ujarnya.

Riyami yang selama di Wamena membuka kios kelontong, mengaku saat ini ingin kembali ke kampungnya di Surabaya, Jawa Timur.

Hal senada juga disampaikan Fuad. Ia yang sudah 20 tahun tinggal di Wamena, hanya ingin kembali ke kampungnya di Jember, Jawa Timur.

"Sementara mau kembali ke kampung dulu untuk menghilangkan trauma dulu," katanya.

Baca juga: Temuan dan Desakan Komnas HAM untuk Kerusuhan di Wamena

Namun, Fuad mengaku masih ingin kembali ke Wamena saat situasi sudah kondusif.

Fuad juga mengaku melihat langsung para perusuh yang menggunakan seragam SMA namun penampilan fisiknya jauh lebih tua.

"Pelaku pakai baju SMA tapi jenggotan, bajunya kelihatan tidak muat," kata Fuad kepada Kapolda Papua.

Diberitakan sebelumnya, dampak kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, masih terus berkembang.

Selain dari sisi korban jiwa, kerugian secara materil juga masih bertambah.

"224 mobil roda 6 dan 4 hangus, 150 motor, 465 ruko hangus, dan 165 rumah dibakar," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com