Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.470 Warga asal Sumbar di Wamena Ingin Pulang ke Kampung Halaman

Kompas.com - 01/10/2019, 07:30 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) mendata ada 1.470 orang warga asal Sumatera Barat, yang ingin pulang dari Wamena, Papua, ke kampung halamannya.

Pemprov Sumbar telah menurunkan tim yang dipimpin Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit langsung ke Wamena untuk melihat kondisi langsung warganya di sana pada akhir pekan lalu.

"Kami sudah mengunjungi langsung warga di Papua dan melihat langsung keadaan pengungsi di Wamena. Dari data ada 1.470 orang," kata Nasrul Abit, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/10/2019) pagi.

Baca juga: Temuan dan Desakan Komnas HAM untuk Kerusuhan di Wamena

Jumlah itu hanya data sementara dan kemungkinan besar akan bertambah karena masih ada warga asal Sumbar yang belum terdata.

"Masih ada yang belum terdata. Bisa mencapai dua ribuan yang ingin pulang," ujar Nasrul Abit.

Nasrul menyebut, ada 200 orang warga keturunan Sumbar yang memilih bertahan di Papua. Hal itu dikarenakan mereka tidak memiliki apa-apa lagi di kampung halaman.

Menurut Nasrul, pihaknya juga mempersilakan warga keturunan Minang yang ingin bertahan. Terlebih, mereka yang masih memiliki harta benda yang bisa diselamatkan di Papua.

Baca juga: Cerita Warga Pendatang Diselamatkan Orang Asli Papua Saat Kerusuhan Wamena, Diungsikan ke Gereja

"Bagi yang masih ingin bertahan melanjutkan kehidupannya di Papua, silahkan saja," ujar dia.

Nasrul menuturkan, untuk memulangkan warga asal Sumbar, pihaknya akan menyiapkan kapal laut untuk mengangkut mereka.

"Kalau pulangnya hanya 200 orang bisa dengan pesawat, namun kalau sudah ribuan tentu harus dengan kapal laut," kata Nasrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com