Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pekanbaru, Mahasiswa Larang Siswa SMA dan SMK Ikut Demo

Kompas.com - 30/09/2019, 20:29 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sebab selain sekolahnya, siswa sekolah SMA lain juga banyak yang ikut demo tersebut.

"Tadi habis ujian tengah semester, saya diajak sama kawan-kawan pergi demo. Kan cuma pergi demo aja, bukan pergi anarkis," katanya.

Andi mengaku mengetahui tujuan demo yang digelar mahasiswa tersebut.

"Demonya kan untuk menolak revisi Undang-Undang, bang," katanya.

Baca juga: Siswa SMK Yogya yang Tewas Dikeroyok Dikira Anggota Geng Musuh

Demo damai, bukan aksi anarkis

Sementara itu, demo yang gelar mahasiswa berjalan damai.

Hanya saja, kawat berduri yang dipasang petugas kepolisian di depan gerbang masuk Kantor DPRD Riau dirusak oleh mahasiswa.

Ribuan petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP bersiaga mengawasi aksi unjuk rasa untuk mengantisipasi kericuhan.

Namun, dalam orasinya, mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Riau Menggugat ini, menyampaikan bahwa kedatangan mereka bukan untuk anarkis.

Akan tetapi, hanya untuk menyampaikan tuntutan kepada DPRD Riau.

Mahasiswa ditemui salah seorang Anggota DPRD Riau, Kelmi Amri. Wakil rakyat ini menerima dan menandatangi petisi yang diberikan mahasiswa.

"Kita pastikan DPRD Riau bersama rekan-rekan mahasiswa. Aspirasi masyarakat ini akan kami teruskan ke DPR dan Presiden," ucap Kelmi Amri saat memberikan pengarahan kepada massa unjuk rasa.

Dia mengatakan, masyarakat di Riau juga menolak apa yang disahkan DPR RI, yang dianggap kontroversial bagi masyarakat.

Baca juga: Ada Seruan Aksi Pelajar SMA/SMK di Yogyakarta, Ini Imbauan Disdikpora DIY

Tunda revisi

Namun, kata Kelmi, saat ini DPR RI sudah menunda revisi UU KPK dan RKUHP, yang dianggap kontroversial tersebut.

"Ini bukti bahwa pemerintah mendengar apa yang disampaikan masyarakat. Kalau kami di sini (DPRD Riau) hanya berwenang membentuk peraturan daerah, tapi tidak berwenang mengubah undang-undang," ucap Kelmi.

Dia pun berharap kepada mahasiswa yang datang menyampaikan aspirasi, agar dengan cara baik dan santun.

M"Karena ini bumi melayu, segala sesuatu disampaikan dengan cara beradat dan santun," tutup Kelmi sambil menyalami mahasiswa yang dibatasi kawat berduri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com