MAKASSAR, KOMPAS.com - Pimpinan Universitas Bosowa (Unibos) Makassar mengecam peristiwa kendaraan taktis polisi menabrak mahasiswa Unibos, Dicky Wahyudi saat demo berujung kerusuhan yang terjadi di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (27/9/2019) malam.
Wakil Rektor III Unibos Abdul Haris Hamid mengatakan, seharusnya polisi tidak menangani aksi unjuk rasa mahasiswa dengan sikap seperti saat mereka mengusir penjahat.
Ia pun menyayangkan tindakan polisi yang represif.
"Mahasiswa tidak boleh dihadapi seperti menghadapi penjahat. Oleh karena itu cara-cara penanganan polisi harus terukur," kata Haris kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (30/9/2019).
Baca juga: Fakta Kendaraan Taktis Tabrak Mahasiswa dan Driver Ojol, Diangkat Anak hingga Akan Diproses Hukum
Haris menjelaskan, dia bersama Rektor Unibos telah menemui Kapolda Sulsel.
Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah Kapolda Sulsel menjadikan mahasiswa semester 3 tersebut sebagai anak angkat.