Hingga adzan maghrib berkumandang, massa tetap bertahan tak mau membubarkan diri.
Aparat kepolisian menenangkan massa agar tidak merusak fasilitas.
"Kami aksi damai Pak. Kami hanya meminta bapak untuk tenang, dan kami tak akan melakukan kerusakan, " ujar salah satu orator aksi.
Mereka kemudian memasang banner di depan pintu teras kantor DPRD yang bertuliskan 'Gedung DPRD Disegel Rakyat'.
"Kami nyatakan gedung DPRD disegel rakyat," teriak orator.
Aksi tersebut dilanjutkan dengan pemasangan bendera kuning dan melakukan prosesi tabur bunga.
Prosesi itu merupakan simbol duka atas kematian dua mahasiswa di Kendari, Randi dan Yusuf Kardawai, saat unjuk rasa di Kendari.
Baca juga: #GejayanMemanggil2, Massa Hari Ini Kembali Turun ke Jalan, Ini 9 Tuntutannya
Hingga adzan Isya berkumandang, massa masih bertahan di depan pintu kantor DPRD Jateng yang mendadak jadi panggung rakyat.
Beberapa perwakilan massa aksi satu persatu melakukan orasi, teatrikal, menyanyi bersama, bahkan membaca puisi sebagai wujud ekspresi penyampaian aspirasi secara demokratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.