AMBON, KOMPAS.com - Puluhan sekolah di tiga kabupaten di Maluku mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 6,8 yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada Kamis (26/9/2019) pekan lalu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, gempa yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya itu telah merusak sedikitnya 46 sekolah, baik rusak parah, sedang, maupun rusak ringan.
“Jumlah sekolah yang rusak akibat gempa berjumlah 46 sekolah,”kata Muhadjir di Universitas Pattimura Ambon, Senin (30/9/2019).
Baca juga: Ahli Waris Korban Tewas Gempa Ambon Dapat Santunan Rp 15 Juta
Dia menjelaskan, untuk perbaikan sekolah-sekolah yang mengalami keruskaan parah, pihaknya akan segera melaporkannya ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Sedangkan, untuk sekolah yang rusak ringan akan ditangani langsung oleh Kemendikbud.
"Kami akan kerja sama dengan pemerintah daerah setempat,” kata Muhadjir.
Kemendikbud berjanji akan segera melakukan perbaikan, agar para siswa dapat kembali belajar dengan tenang dan nyaman.
Muhadjir Effendi bersama rombongan berkunjung ke sejumlah sekolah di desa-desa terdampak gempa seperti di Desa Liang dan Tulehu, Kecamatan Salahut.
Baca juga: Dua Pengungsi Korban Gempa Ambon Meninggal di Tenda Darurat
Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga ikut berdialog bersama para siswa dan guru, serta memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak gempa.
Gempa magnitudo 6,8 sebelumnya mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Adapun, lokasi gempa berada pada titik koordinat 3.38 Lintang Selatan,128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 kikometer Timur Laut Ambon-Maluku dan 9 kilometer Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Titik gempa dengan kedalaman 10 kilometer.
Akibat gempa tersebut, tercatat 34 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Selain korban jiwa, gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan rumah warga, sekolah, rumah ibadah, perkantoran dan fasilitas publik lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.