Dari Januari - Agustus 2019, total ekspor Jateng sebesar 5,82 juta dollar AS dan di antaranya sebesar 4.823,5 juta dollar AS merupakan ekspor nonmigas.
Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hal tersebut bisa tercapai karena jalinan antara pemerintah dari pusat sampai kabupaten dengan petani berjalan dengan baik.
"Hulunya bekerja luar biasa dan mendapat fasilitas yang mudah dari kementerian. Nah, pemuda-pemuda itu sekarang berorientasi ekspor yang tidak kita pikirkan. Misalnya daun pakis dan melati," kata Ganjar.
Pola kerja sama itu, menurut Ganjar, merupakan hal yang paling penting.
Pemerintah Pusat menyiapkan konsep, dunia luar atau pasar dunia disiapkan.
Kemudian, pemerintah yang di daerah menyambut konsep tersebut dengan kemudahan yang saat ini banyak diperoleh.
"Tugas kami yang di daerah membina agar bisa mencapai kualitas terbaik. Ekspor mudah pasar ada, dengan cara itu kita tidak hanya membayangkan saja. Pemerintah mesti mendampingi untuk memastikan kualitas," kata Ganjar.
Ganjar berharap dengan tingginya nilai ekspor produk pertanian tersebut mampu mendongkrak neraca dagang Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.