Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Gubernur Sulsel Jemput Warganya ke Wamena Pasca-rusuh

Kompas.com - 30/09/2019, 10:57 WIB
Hendra Cipto,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman sangat prihatin dengan kerusuhan di Wamena.

Ia pun langsung terjun ke lapangan untuk menjenguk dan menjemput warga asal Sulsel yang bermukim di Wamena.

Menurut Andi Sudirman Sulaiman, berdasarkan data sementara, warga Sulsel yang tewas dalam kerusuhan di Wamena mencapai 32 orang.

Baca juga: 5 Fakta Nasib Pengungsi Kerusuhan Wamena, Dibayangi Trauma hingga Kekurangan Baju

 

Jumlah tersebut diperkirakan masih bertambah, mengingat evakuasi korban-korban kerusuhan belum selesai.

“Dari data sementara saya terima, 32 orang warga Sulsel yang meninggal akibat kerusuhan di Wamena. Sedangkan warga Sulsel yang mengungsi telah berada di Jayapura,” kata Sudirman kepada Kompas.com melalui sambungan teleponSenin (30/9/2019).

Terkait warga Sulsel yang ingin meninggalkan Papua, lanjut Sudirman, menggunakan pesawat milik TNI. Namun dalam proses evakuasi yang dilakukan TNI, diutamakan anak-anak dan orang berusia lanjut.

“Saya baru tiba di Wamena ini, sedang mengunjungi korban-korban. Selain datang menjenguk pengungsi, kita upayakan mengakomodir warga Sulsel yang ingin pulang kampung. Kita juga sekaligus ke Wamena, membawa bantuan sosial yang dibutuhkan pengungsi,” katanya. 

Diberitakan Kompas.com, sebanyak 10.000 orang sudah mendaftar untuk mengungsi pasca-kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Hal itu disampaikan Komandan Lanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso.

"Sekarang yang daftar sudah sekitar 10.000. Ada 2.670 yang sudah diangkut ke Jayapura," ujar Bowo di Jayapura, Minggu (29/9/2019).

Baca juga: 10.000 Orang Mendaftar untuk Dievakuasi dari Wamena

Bowo mengatakan, jumlah pengungsi itu kemungkinan bertambah seiring arus pengungsian baru terus mengalir.

"Dari pos-pos di sekitar pegunungan sekarang banyak menuju ke Wamena. Memang sempat ada isu bahwa di Tolikara akan terjadi gejolak juga, sehingga mereka banyak yang merapat ke Wamena," kata Bowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com