KARAWANG, KOMPAS.com - Atap dua ruang kelas dan satu kantor SDN Kalangsurya III ambruk, Minggu (29/9/2019), pukul 11.00 WIB. Bahkan, bagian belakang gedung itu nyaris roboh.
"Saat sedang masak di rumah, saya mendengar suara bruk, kemudian langsung ke sini (sekolah)," ujar Hasan Basri, warga sekitar SDN Kalangsurya III ditemui Kompas.com saat berbenah di sekitar ruangan yang ambruk, Senin (30/9/2019).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, puing atap tiga ruangan yang ambruk berserak. Gipsum berikut baja ringan kerangkanya ikut berserak, juga genteng dan kayu kerangka atap.
Bahkan, bagian belakang ruang kelas V B dan VI nyaris roboh. Ruang kelas V B ambruk paling parah.
Baca juga: Rumahnya Ambruk, Janda Tua di Cianjur ini Berharap Uluran Tangan
Warga, penjaga sekolah, guru dan beberapa murid bergotong royong menyelamatkan barang-barang di ruang guru yang ikut ambruk.
Kepala Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan Rengasdengklok Rusta Anzela mengungkapkan, di bangunan yang ambruk pernah direhab pada 2016 lalu.
"Yang direhab hanya plafonnya saja, diberi gipsum," kata dia.
Pada 2018, kata Rusta, pihaknya sudah mengajukan rehab karena melihat tanda-tanda kerusakan.
"Kemarin kami sampaikan lagi (pengajuan rehab)," kata dia.
Anak didik kelas V B dan VI terpaksa belajar bergantian dengan siswa kelas lain, dengan sistem dua sift. Sementara, para guru mengunakan ruang lain.
Diketahui, jumlah siswa di sekolah itu sebanyak 418 dengan 12 rombongan belajar (rombel).
Seminggu sebelum ambruk, karena terdapat tanda-tanda kerusakan, seperti ada genteng jatuh, ruang kelas VI dikosongkan.
Siswa belajar bergantian dengan kelas lain. Sementara, ruang kelas V B sudah dikosongkan dua minggu sebelumnya, lantaran tanda kerusakan lebih parah.
Baca juga: SDN Pancawangi Cianjur Ambruk, Siswa Belajar di Luar Beralas Terpal, Berharap Ada Bantuan Tenda
"Dipindahkan demi keamanan siswa. Kemarin, hanya ruang kantor sekolah yang belum dikosongkan," kata dia.
Kepala SDN Kalangsurya III Uni Wiarsih meminta anak didiknya tak mendekati ruang kelas yang ambruk.
"Anak-anak jangan dekat-dekat dengan gedung yang ambruk," kata Uni, saat memberikan amanat upacara bendera, Senin (30/9/2019).
Uni mengajak para murid berdoa agar dua ruang kekas dan satu ruang kantor sekolah yang ambruk cepat diperbaiki. Tentunya, agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung baik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.