Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Nasib Pengungsi Kerusuhan Wamena, Dibayangi Trauma hingga Kekurangan Baju

Kompas.com - 30/09/2019, 09:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

"Tentu hari ini belum selesai, mungkin 3-4 hari ke depan bisa diselesaikan," ucap dia.

Baca juga: TNI AU Evakuasi 2.957 Orang dari Wamena ke Jayapura

3. Para pengungsi butuh bantuan pakaian

Korban selamat kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, banyak yang kehilangan harta bendanya karena sudah hangus terbakar dan dijarah massa.

Hingga kini para korban yang masih mengungsi di sejumlah titik pengungsian yang ada di Wamena, banyak yang membutuhkan pakaian.

"Banyak dari mereka yang harta bendanya hilang semua dan hanya punya pakaian yang ada di badan saat ini, mereka tidak ganti-ganti baju," kata Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf. Candra Dianto, saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (28/9/2019).

Baca juga: Harta Bendanya Hangus Terbakar, Pengungsi Wamena Sangat Butuh Bantuan Pakaian

4. Kesaksian para pengungsi yang telah pulang kampung

Pengungsi asal Wamena di asrama transit Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, Minggu (29/9/2019)KOMPAS.COM/A. FAIZAL Pengungsi asal Wamena di asrama transit Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, Minggu (29/9/2019)

Qoimuddin, salah satu pengungsi asal Sampang, Madura, mengaku diangkut pesawat Hercules oleh TNI AU dari Wamene setelah dipindah beberapa kali dari markas Polres, Koramil, hingga Kodim di Wamena sejak Senin (23/9/2019) lalu.

Bapak 2 anak itu tidak sendiri. Dia bersama saudara dan kerabatnya juga ikut mengungsi kembali ke kampung halaman.

"Rumah kos kami dibakar, kami semua berhasil melarikan diri," terangnya.
Hingga saat ini, menurut dia, masih ada ribuan warga pendatang yang masih menunggu pesawat Hercules untuk dapat keluar dari Wamena.

Baca juga: Rusuh di Wamena, Presiden Jokowi Imbau Warga Tak Mudah Termakan Hoaks

5. Presiden Jokowi imbau warga tak termakan hoaks

Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/9/2019).KOMPAS.com/Ihsanuddin Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Menurut Presiden Joko Widodo, kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, disebabkan karena tersebarnya hoaks. Jokowi pun mengimbau masyarakat Papua tak mudah terprovokasi kabar bohong.

"Isu anarkistis ini dimulai dan berkembang karena adanya berita hoaks. Oleh sebab itu saya meminta agar masyarakat setiap mendengar, setiap melihat di medsos dikroscek dulu," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/9/2019).

"Dicek terlebih dahulu jangan langsung dipercaya karena itu akan menganggu stabilitas keamanan dan politik di setiap wilayah," sambungnya.

Seperti diketahui, aksi unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019), berujung rusuh.

Polisi mencatat, ada 224 mobil roda 6 dan 4 hangus dibakar massa. Selain itu juga 150 motor, 465 ruko dan 165 rumah juga ikut hangus terbakar.

Baca juga: Puluhan Pengungsi Wamena Asal Sampang Sampai di Surabaya

Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal, Ihsanuddin, Dhias Suwandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com