Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Maluku Tengah: Trauma Anak-anak Korban Gempa Harus Dipulihkan

Kompas.com - 30/09/2019, 08:08 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua mengungkapkan, banyak anak-anak di wilayah tersebut yang ikut menjadi korban saat gempa mengguncang wilayah Pulau Ambon dan sekitarnya, Kamis (26/9/2019).

Dia mengatakan, saat ini banyak anak-anak yang berada di tenda-tenda pengungsian merasa trauma dengan bencana tersebut, sehingga perlu ada perhatian khusus yang harus diberikan kepada mereka.

“Apalagi bagi mereka yang terluka dan kehilangan orangtua, ini dampaknya secara kejiwaan sangat besar,” kata Abua, kepada Kompas.com saat dihubungi, Minggu (29/9/2019).

Baca juga: Polda Maluku Kerahkan Tenaga Medis dan 2 Truk Sembako untuk Korban Gempa

Dia mengatakan, untuk mencegah trauma berkepanjangan pada anak-anak, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan pemulihan sehingga mereka dapat terbebas dari bayang-bayang trauma bencana.

“Ini penting dilakukan, karena jika tidak, mereka akan tumbuh dalam bayang-bayang trauma berkepanjangan,” sebut dia.

Perlunya pemulihan trauma pascagempa sangat penting bagi anak-anak sehingga mereka bisa bersekolah tanpa ada beban kejiwaan.

Selain itu, dengan pemulihan trauma, maka anak-anak yang menjadi korban gempa dapat menjalani hari dengan penuh optimis meski mereka ikut merasakan bencana.

“Kami akan lakukan hal itu, nanti kita akan panggil psikolog juga,” ujar dia.

Baca juga: Maluku di Guncang 475 Kali Gempa Bumi Susulan, Ini Penjelasan BMKG

Secara khusus, Abua mengaku, ikut berduka secara mendalam karena ada beberapa anak yang ikut menjadi korban hingga kehilangan nyawa dalam musibah tersebut.

“Kita doakan yang terbaik saja semoga keluarga mereka dapat diberikan ketabahan dalam menerima kenyataan ini,” sebut dia.

Gempa 6,8 magnitudo sebelumnya mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (26/9/2019) pukul 08.46 WIT.

Adapun lokasi gempa berada pada titik koordinat 3,38 Lintang Selatan, 128,43 Bujur Timur atau berjarak 40 km Timur Laut Ambon-Maluku, dengan kedalaman 10 km.

Kompas TV 3 hari pasca gempa,pemerintah Provinsi Maluku, menyatakan akanmendata korban gempa, sebelum menyalurkan bantuan. Padahal sudah 3 hari warga korban gempa mengungsi.<br /> Pemprov Maluku menyebut, bantuan bahan pokok bagi korban gempa sudah berada di sejumlah posko. Salah satunya di posko tagana di Lateri, Ambon dan akan segera didistribusikan pada warga terdampak bencana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com