Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Janji Sampaikan Tuntutan IMM Jawa Barat kepada Presiden

Kompas.com - 28/09/2019, 19:19 WIB
Dendi Ramdhani,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ikatan Muda Muhammadiyah (IMM) Jawa Barat menyampaikan tuntutan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyikapi ragam polemik yang terjadi beberapa hari terakhir.

Ketua DPD IMM Jawa Barat Zaki Nugraha mengatakan, ada lima tuntutan yang dlayangkan untuk Ridwan Kamil sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah.

Pertama, kata Zaki, menuntut pemerintah dan DPR RI untuk meninjau ulang RUU KPK untuk kemudian mengkaji atau mengevaluasi kembali pasaI-pasal dalam RUU KPK dengan mempertimbangkan masukan daripara pihak diantaranya Pakar Hukum, Akademisi, LSM yang konsern dengan pemberantasan korupsi.

"Sebab pelemahan terhadap KPK merupakan tindakan yang mencoreng semangat reformasi," ucap Zaki dalam Musyawarah Daerah XIII Hima Muhammadiyah Jawa Barat di Darul Arqom, Garut, Sabtu (28/9/2019).

Baca juga: Kerusuhan Saat Demo di Kendari, 1 Mahasiswa Tewas, 15 Orang Terluka

Kedua, lanjut Zaki, mengecam tindakan sepihak DPR RI dan Pemerintah yang dengan cepat melakukan proses legislasi terhadap Rancangan Undang Undang tanpa melakukan uji publik dan kajian yang lebih mendalam serta tidak mempertimbangkan opini publik.

Ketiga, pihaknya meminta Presiden Jokowi untuk segera mungkin membentuk Tim Pencarian Fakta Independen (TPF Independen) atas kasus kematian Randy, mahasiswa Universitas Halu Oleo yang wafat dalam insiden demonstrasi di Kendari.

Keempat, menolak wacana Revisi Undang Undang KUHP dan mendesak DPR RI dan Presiden RI agar mencabut pembahasan RUU KUHP dari pembahasan Prolegnas tahun 2019. Adapun, RKUHP sendiri sudah dibatalkan untuk disahkan periode ini.

"Kelima, mengimbau kepada pihak keamanan untuk melakukan pendekatan persuasif bukan refresif dalam menangani unjuk rasa," jelasnya.

Kata Ridwan Kamil

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berjanji akan menyampaikan lima tuntutan tersebut kepada Presiden Joko Widodo.

"Tentunya isinya mewakili semangat tuntutan dari seluruh mahasiswa lah. Saya selaku perwakilan mahasiswa di daerah akan langsung besok menyampaikan melalui sebuah kanal komunikasi tuntutan yang tadi dibacakan kepada pemerintah pusat khususnya ke Pak Presiden dan pihak terkait," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Ia menilai, isi tuntutan itu sangat penting merujuk pada serangkaian aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa dan seluruh elemen lainnya.

Baca juga: Gelar Kopdar, Ridwan Kamil Sarankan Bupati/Wali Kota Pinjam Dana ke BJB

"Ditambah IMM ini adalah keluarga besar yang mungkin sedang sangat bersedih. Karena salah satu rekannya di Sulawesi Tenggara meninggal dunia dan itu adalah anggota IMM," tuturnya.

Ia pun sempat malaksanakan shalat gaib di Masjid Agung Kota Banjar mengajak semua warga Jawa Barat untuk mendoakan korban untuk mahasiswa yang meninggal, korban gempa bumi di Ambon serta korban gejolak sosial di Papua.

"Kami melaksanakan shalat gaib juga. Ada tiga shalat gaib selain buat mahasiswa, ada buat gempa bumi di Ambon dan situasi di Papua dan lain-lain. Jadi menyikapinya itu saya terima akan sampaikan. Nanti saya kabari respons dari pusat kepada mahasiswa seperti apa," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com