Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehujanan, Pengungsi Gempa Ambon Minta Selimut dan Tenda

Kompas.com - 28/09/2019, 16:27 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

AMBON, KOMPAS.com - Pengungsi korban gempa bumi yang tersebar di sejumlah lokasi pengungsian di Maluku Tengah hingga saat ini belum mendapat bantuan apa pun dari pemerintah.

Pascagempa bumi bermagnitudo 6,8 yang mengguncang wilayah tersebut, ribuan warga yang tersebar di Kecamatan Salahutu, Leihitu, Leihitu Barat, Saparua, Pulau Haruku, dan sekitarnya masih bertahan di hutan-hutan dan perbukitan di desa-desa mereka hingga saat ini.

"Sampai saat ini kami belum mendapat bantuan apa pun, padahal rumah-rumah kami hancur semua," kata Jhony, salah seorang warga Waai, Kecmaatan Salahutu, kepada Kompas.com, Sabtu (28/9/2019).

Jhoni dan ratusan warga lainnya memilih mengungsi di hutan desa mereka. Tak jauh dari kaki gunung Salahutu setelah gempa memporak-porandakan desa mereka. Selain ratusan rumah warga, gereja yang ada di desa ini juga rusak berat.

Menurut Jhoni, selain tenda dan selimut, warga juga sangat membutuhkan obat-obatan dan bahan makanan.

Baca juga: Situasi Gempa Ambon Terkini: 484 Gempa Susulan, 25.000 Orang Mengungsi

"Di sini yang paling kami butuhkan tenda dan selimut karena semalam kami kena hujan. Kami juga butuh bahan makanan dan obat-obatan," ujarnya.

Sementara pengungsi di Pulau Haruku, Maluku Tengah, yang saat ini masih berada di hutan mengatakan bantuan dari pemerintah sudah mulai disalurkan.

Namun, mereka yang mengungsi di bukit-bukit dan hutan belum mendapatkan bantuan tersebut.

"Kami belum dapat bantuan, katanya sudah disalurkan, tapi kami di sini belum dapat," kata Ali Mony, warga Rohomoni.

Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua mengaku hingga kini masih ada ribuan warga yang mengungsi di hutan dan perbukitan di desa-desa di wilayah tersebut.

Menurut Abua, kecamatan paling parah terdampak gempa berada di Kecamatan Salahutu.

Baca juga: Fakta Pasca-gempa Ambon, 25.000 Warga Mengungsi hingga 475 Lindu Susulan

"Yang paling parah kena gempa itu di Kecamatan Salahutu. Di sini ada ribuan warga yang masih mengungsi di hutan," ujarnya.

Pemkab Maluku Tengah saat ini terus mendistribusikan bantuan, seperti sembako maupun kebutuhan lain, bagi para pengungsi.

Adapun sembako yang disalurkan berupa beras sebanyak 10 ton.

"Saya langsung ke lapangan distribusikan bantuan. Jadi saat ini saya di Kecamatan Leihitu dan nanti setelah ini saya langsung ke Pulau Haruku," ujarnya.

Selain sembako, kata Abua, pihaknya juga telah mendistribusikan 1.000 tenda dan terpal kepada para pengungsi yang tersebar di sejumlah lokasi pengungsian.

"Tenda dan terpal ini sangat dibutuhkan pengungsi dan itu sudah kami salurkan mulai dari kemarin sampai hari ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com