Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Polisi dan Demonstran Depan Kampus UNM, Mobil Polisi Dirusak

Kompas.com - 28/09/2019, 08:31 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Bentrokan antara aparat kepolisian dengan massa aksi unjuk rasa di Makassar terus berlanjut hingga Sabtu (28/9/2019) dini hari.

Satu mobil patroli polisi mengalami kerusakan akibat bentrokan ini. 

Salah satu saksi mata, Akbar (25) mengatakan, awalnya Jumat (27/9/2019) pukul 20.00 Wita, massa aksi yang belum diketahui identitasnya sudah menutup satu ruas Jalan AP Pettarani.

Namun, penutupan kedua ruas jalan berlanjut sekitar pukul 21.00 Wita. 

"Awalnya waktu sore memang mahasiswa yang menutup satu ruas jalan saat berunjuk rasa," kata Akbar, saat diwawancara Kompas.com, di sekitar lokasi bentrokan. 

Baca juga: Kerusuhan Terjadi di Timika Mimika, Massa Rusak Mobil Polisi dan Gedung DPRD

Peristiwa perusakan mobil sendiri, kata Akbar, bermula ketika tiga mobil polisi di mana dua di antaranya truk polisi melintas dari arah Pettrani menuju Kabupaten Gowa, yang mengarah ke massa aksi. 

Namun, massa yang melihat langsung menghalangi mobil polisi tersebut. Dua truk polisi berhasil menghindar, sementara satu mobil lainnya harus menjadi bulan-bulanam massa aksi. 

Akibat peristiwa ini, akses jalan di depan kampus UNM terputus karena diduduki massa aksi. 

"Dari tadi kami menunggu. Masih takut lewat area itu," kata Akbar menambahkan. 

Aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke arah massa aksi. Lemparan batu, busur, serta bom molotov menjadi balasan dari massa aksi. 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Soendani mengatakan, tiga mobil polisi yang melintas di depan kampus UNM itu milik Polres Gowa yang merupakan BKO di unjuk rasa Makassar. 

Dicky membenarkan bahwa yang menghalangi mobil hingga merusaknya ialah mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa sejak malam tadi. Mobil tersebut pun dilempari bom molotov dan batu oleh mahasiswa. 

Baca juga: 100 Polwan Berjilbab Putih Hadapi Demo Mahasiswa di Medan

"Di tengah perjalanan tepatnya depan Gedung Phinis UNM Makassar petugas dihadang oleh sekelompok mahasiswa dan langsung melempari kami dengan batu dan bom molotov sehingga kami keluar dari mobil patroli," kata Dicky. 

Bentrokan antara mahasiswa dan aparat polisi pun berlangsung cukup lama hingga Sabtu pukul 03.00 Wita dini hari.

Dicky masih enggan mengungkapkan berapa pengunjuk rasa yang diamankan dari bentrokan tersebut. 

Namun, mobil yang dirusak mahasiswa sudah diamankan. 

"Kami mengambil flashball di mobil boks kemudian kami tembaki dengan gas air mata dan berhasil mengamankan kembali mobil patroli dan kembali ke Mako Polres Gowa dalam keadaan aman dan kondusif," ujar Dicky. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com