Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Istri Selingkuh, Pria Ini Habisi Anak Kandung Lalu Bunuh Diri

Kompas.com - 28/09/2019, 07:59 WIB
Ari Widodo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Warga Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berinisial SW (47), nekat menghabisi anak kandungnya AW (3), Jumat (27/9/2019) sore.

Setelah aksinya itu, SW memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. SW nekat melakukan semua itu, lantaran ia kecewa istrinya diduga berselingkuh dengan pria lain.

"Keduanya (bapak dan anak) ditemukan tewas di dalam kamar," kata Kapolres Demak, AKBP Arief Bahtiar, seusai memimpin olah TKP bersama Satreskrim Polres Demak dan Polsek Mranggen.

Di lokasi kejadian, sambung Bahtiar, petugas menemukan sejumlah barang bukti, satu buah pisau dapur, dua buah spidol besar warna hitam, serta satu unit ponsel warna hitam.

Baca juga: Ini Alasan Ayah 2 Anak di Blora Bunuh Tetanggnya

"Di dinding kamar mandi, depan pintu kamar dan dinding dalam kamar terdapat tulisan. Pesan berisikan kekecewaan ini diduga tulisan tangan korban. Korban kecewa istrinya diduga selingkuh," ungkap dia.

Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis, di tubuh anak balita korban terdapat luka tusukan di dada sebelah kiri. Posisi korban terlentang di atas tempat tidur.

Sedangkan kondisi SW terdapat luka sayatan di leher depan, di pergelangan tangan kiri dengan posisi terlentang di lantai belakang pintu kamar.

"Tidak ditemukan luka lain di tubuh kedua korban," ujar Bahtiar.

Kasatreskrim Polres Demak AKP Aris Munandar menambahkan, dari keterangan sejumlah saksi mata, peristiwa berdarah di Mranggen diketahui pertama kali oleh istri korban SN (47).

Sepulangnya bekerja, sekitar pukul 16.00 WIB, istri korban yang hendak masuk ke dalam rumah, mendapati rumah dalam keadaan terkunci.

Kemudian, ia masuk melalui jendela dapur dengan cara mencongkel. Setelah masuk pintu kamar belakang dalam kondisi tertutup, ketika dibuka, ia terkejut melihat anak dan suaminya sudah bersimbah darah.

"Dugaan kami, bapak membunuh anaknya dengan cara ditusuk di dada sebelah kiri menggunakan pisau dapur hingga meninggal dunia. Kemudian, ia menulis pesan di dinding, lalu nekat bunuh diri dengan menyayat leher dan pergelangan tangannya," ungkap dia.

Baca juga: Ibu yang Bunuh Bocah 5 Tahun Berpura-pura Tak Tahu Kematian Korban, bahkan sampai Berlinang Air Mata

Atas kejadian tersebut, pihak keluaga menolak untuk dilakukan otopsi dan menerimanya sebagai musibah. Kedua jenasah korban langsung dimakamkan malam itu juga.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com