Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pengungsi Korban Gempa Ambon Tewas, Satu di Tenda Darurat

Kompas.com - 28/09/2019, 07:38 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Nabir Bugis, salah seorang warga Desa Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, menghembuskan nafas terakhir di tenda darurat yang berlokasi di perbukitan desa tersebut, Jumat (27/9/2019).

Korban yang sedang dalam keadaan sakit itu ditandu keluarganya ke lokasi pengungsian setelah sebuah gempa susulan mengguncang wilayah tersebut. Namun, tak berselang lama, korban dinyatakan meningal dunia.

“Karena sakit, sempat ditandu saat gempa susulan ke tenda darurat, namun setelah itu meninggal dunia,” kata salah satu keluarga korban, Rafsanjani Ely, kepada Kompas.com, Jumat malam.

Baca juga: Pasca-gempa Ambon, 25.000 Warga Mengungsi di 51 Lokasi, Ratusan Rumah Rusak

Sehari sebelumnya, kata Rafsanjani, seorang kerabatnya bernama Salbia Ollong juga meninggal dunia setelah pingsan di tenda darurat saat gempa susulan terjadi.

“Kalau mama Salbia ini sehat dan masih bercanda dengan cucu-cucunya di tenda pengungsian, tapi saat gempa susulan kondisi beliau drop dan langsung pingsan,” kata Rafsanjani.

Dia menyebut, saat itu, korban langsung dibawa ke puskesmas desa setempat untuk penanganan medis, namun sayang, dalam perjalanan nyawa korban tidak dapat tertolong, dan korban akhirnya tewas.

“Kalau mama Salbia meninggal dunia pada Kamis malam sekira pukul 21.45 WIT,” ujar dia.

Menurut Rafsanjani, kedua korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga di desanya tersebut. "Sudah, sudah dimakamkan tadi,” kata dia.

Kapolsek Leihitu, Ipda Jafar Lessy yang dikonfirmasi membenarkan bahwa dua warga Desa Hila meningal dunia akibat gempa susulan yang terjadi.

Baca juga: Fakta Gempa Ambon, 23 Orang Meninggal hingga Ada 239 Lindu Susulan

”Iya, dua warga Desa Hila meninggal dunia saat gempa, satu di tenda pengungsian dan satu lagi saat dibawa ke puskesmas,” kata dia.

Gempa 6,8 magnitudo sebelumnya mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (26/9/2019) pukul 08.46 WIT.

Adapun lokasi gempa berada pada titik koordinat 3,38 Lintang Selatan, 128,43 Bujur Timur atau berjarak 40 km Timur Laut Ambon-Maluku dengan kedalaman 10 Km.

Akibat gempa tersebut tercatat 24 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Selain itu, gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan rumah-rumah warga, sekolah, rumah ibadah, perkantoran dan fasilitas publik lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com