Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.096 Pengungsi Kerusuhan Tiba di Jayapura, 96 Orang Tak Punya Kerabat

Kompas.com - 28/09/2019, 07:10 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pascakerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, meninggalkan rasa trauma bagi para korban yang selamat.

Dampaknya, ribuan warga berbondong-bondong mendatangi Bandara Wamena untuk minta dievakuasi ke Jayapura.

"Jumlah pengungsi yang tiba di base ops hingga Jumat siang ini mencapai 1.096 orang. Mereka ini langsung di jemput oleh keluarga dan kerabat yang ada di Jayapura," ujar Komandan Lanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso, di Jayapura, Jumat (27/9/2019).

Para pengungsi Wamena dievakuasi ke Jayapura dengan menggunakan pesawat Hercules 1320 milik TNI Angkatan Udara.

Baca juga: 153 Warga NTB yang Mengungsi karena Kerusuhan Wamena Segera Dipulangkan

Namun, tidak semua pengungsi memiliki kerabat di Jayapura, sehingga mereka harus tinggal di tempat pengungsian yang disediakan Lanud Silas Papare Jayapura.

"Bagi yang tidak memiliki keluarga dan kerabat di Jayapura, kami siapkan tempat untuk digunakan. Dan yang ada di mes lanud saat ini berjumlah 96 orang. Kami menyediakan kebutuhan mereka," tutur Bowo.

Diberitakan sebelumnya, dampak kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, masih terus berkembang.

Selain dari sisi korban jiwa, kerugian secara materil juga masih bertambah.

"224 mobil roda 6 dan 4 hangus, 150 motor, 465 ruko hangus, dan 165 rumah dibakar," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal.

Sementara, korban luka-luka mencapai 76 orang.

Aksi unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019), berujung rusuh.

Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa kios masyarakat.

Baca juga: Kerusuhan Wamena: Trauma Konflik di Tahun 2000 dengan Korban Meninggal Capai 31 Orang

Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena.

Sementara, Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja memastikan bahwa alasan massa melakukan aksi anarkistis di Wamena adalah karena mereka termakan kabar tidak benar atau hoaks.

Rudolf mengklaim, kepolisian sudah mengkonfirmasi isu tersebut dan memastikannya tidak benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com