Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Pelajar Ikut Demo Mahasiswa, Teriak Revolusi Tak Tahu Arti hingga 2 Siswa SD Ditangkap

Kompas.com - 27/09/2019, 18:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Mereka pun juga turut membawa spanduk dan berteriak-teriak revolusi seperti para mahasiswa lakukan.

Lalu, saat ditanya soal arti kata revolusi, SY mengaku tidak tahu. Dirinya hanya tahu dari teriakan para mahasiswa dan melihat di televisi.

"Tidak tahu apa revolusi itu. Hanya dengar-dengar saja," imbuhnya.

SY dan teman-temannya mengaku tidak takut meskipun akan disanksi oleh gurunya karena ikut demonstrasi.

Baca juga: Pelajar SMP Ikut Demo, Teriak Revolusi, Tak Paham Artinya

4. Ada undangan gelap ikut demo di medsos

Berdasar informasi yang dihimpun, para pelajar tingkat SMA sederajat mengikuti demo penolakan RUU KUHP di Garut pada Kamis (26/9/2019) karena menerima undangan lewat media sosial.

"Ada undangan di medsos untuk turun melakukan aksi, ada titik kumpul dalam undangan itu di Simpang Lima," kata Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat di Garut Asep Sudarsono, Jumat (27/9/2019) saat ditemui di SMAN 2 Garut.

Menurut Asep, dirinya menyempatkan diri untuk datang ke Simpang Lima dan menemui sejumlah siswa yang ada disitu.

"Kamis pagi saya cek di Simpang Lima yang dijadikan titik kumpul, memang ada siswa yang ikut, saya tanya dari sekolah mana, lalu saya telpon kepala sekolahnya agar anak-anak dibawa pulang," katanya.

Baca juga: Siswa SMA di Garut Dapat Undangan Gelap Demo, Tersebar di Medsos

5. Himbauan KPAI untuk Dinas Pendidikan

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti (kedua dari kiri) dalam jumpa pers di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2019).KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti (kedua dari kiri) dalam jumpa pers di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2019).

Banyaknya para pelajar ikut demo mahasiswa di sejumlah daerah membuat KPAI prihatin.

KPAI pun mengimbau kepada pihak sekolah dan orang tua siswa terus mengingatkan kepada anaknya masing-masing supaya tidak mudah diprovokasi dan demonstrasi pelajar yang terjadi di Jakarta tidak meluas ke kota lain.

Selain itu, KPAI juga mengharapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan surat edaran yang disebarluaskan kepada para kepala Dinas Pendidikan di seluruh Indonesia untuk mencegah keterlibatan siswa dalam demonstrasi di jalanan.

“Kami berharap Kemendikbud membuat edaran secara tegas, meminta kepada kepala Dinas Pendidikan segera mengantisipasi pergerakan massa sehingga mereka bisa memerintahkan kepala sekolah apa yang harus dilakukan,” ujar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2019).

Baca juga: Cegah Meluasnya Demo Pelajar, KPAI Minta Kemendikbud Buat Aturan Tegas

6. Dua siswa SD diduga bawa benda mirip bom molotov

Aksi mahasiswa di depan Gedung DPRD Jatim, Kamis (26/9/2019)KOMPAS.com/A FAIZAL Aksi mahasiswa di depan Gedung DPRD Jatim, Kamis (26/9/2019)

Saat mengamankan sekitar 50 orang saat aksi demo di depan gedung DPRD Jatim di Jalan Indrapura Surabaya, Kamis (26/9/2019), polisi menemukan dua di antaranya merupakan siswa sekolah dasar (SD) yang berusia 12 tahun. 

"Keduanya membawa botol menyerupai bom molotov," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, Jumat (27/9/2019). Dua siswa SD itu sudah diperiksa oleh polisi dan wajib lapor dalam waktu tertentu.

"Sudah dipulangkan. Sekarang cuma dikenai wajib lapor," ujar Barung.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Surabaya, 2 Siswa SD Ditangkap Bawa Botol Menyerupai Bom Molotov

Sumber: KOMPAS.com (Ari Maulana Karang, Erwin Hutapea, Taufiqurrahman, Dewantoro, Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com