Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedatangan Jenazah Mahasiswa Halu Oleo Kendari Disambut Isak Tangis Keluarga

Kompas.com - 27/09/2019, 10:54 WIB
Defriatno Neke,
Khairina

Tim Redaksi

 

MUNA, KOMPAS.com - Kedatangan jenazah korban luka tembak, mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari Randy disambut isak tangis keluarganya di Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Jumat (27/9/2019) pagi. 

Isak tangis keluarga pecah saat mobil jenazah tiba di depan rumah orangtua Randy.

Ratusan warga desa yang telah menunggu sejak pagi, kemudian membantu mengangkat peti jenazah Randy masuk ke dalam rumah. 

Baca juga: 2 Mahasiswa Universitas Halu Oleo Jadi Korban Tewas Demo di Kendari

Keluarga Randy menangis histeris hingga tak sadarkan diri. 

“Kami dari keluarga sangat menyayangkan sikap, entah itu benar atau tidak, bahwa anak ini terkena peluru tajam, yang jelas kita dari keluarga sangat menyayangkan ini,” kata seorang anggota keluarga Randy, Rasmin, Jumat (27/9/2019). 

Jenazah Randy rencananya akan dimakamkan di pemakaman warga desa setelah usai shalat Jumat.

Randy, merupakan mahasiswa Universitas Halu Oleo ( UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, tewas karena luka tembak di dada saat demo di gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (26/9/2019). 

Baca juga: Sempat Dirawat, Yusuf Kardawi Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari Meninggal

Ia tewas ketika mengikuti unjuk rasa menolak revisi Undang-undang KUHP dan pengesahan Undang-Undang KPK di Kantor DPRD Gubernur Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019) siang.

Menurut dokter Yudi Ashari yang menangani korban di Rumah Sakit Ismoyo Kendari, Kamis malam, korban dibawa sudah dengan kondisi terluka di dada sebelah kanan selebar 5 sentimeter, kedalaman 10 sentimeter akibat benda tajam. Luka tembak, belum bisa dipastikan peluru karet atau peluru tajam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com