Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kerusuhan dan Pembakaran 150 Kios di Oksibil, Papua

Kompas.com - 27/09/2019, 09:07 WIB
Dhias Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kerusuhan disertai pembakaran terjadi di Jalan Balusu Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Kamis (26/9/2019).

Akibat kerusuhan tersebut, sebanyak 150 kios terbakar.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, kejadian tersebut dilakukan oleh sekelompok pemuda yang berjumlah sekitar 7 orang.

Menurut Kamal, para pemuda tersebut dalam kondisi dipengaruhi minuman keras.

Berdasarkan kronologi yang disampaikan, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 15.00 WIT.

Baca juga: 150 Kios Terbakar Saat Kerusuhan di Oksibil, Papua

Awalnya, sekelompok pemuda sedang melakukan pesta minuman keras di Pasar Mabilabol, Distrik Oksibil.

Mereka yang dalam kondisi mabuk, kemudian melakukan perusakan meja dan barang dagangan pinang yang ada di Pasar Mabilabol.

Pada pukul 15.15 WIT, informasi tersebut diterima oleh anggota Polres Pegunungan Bintang Brigpol Maraiman Ansek.

Selanjutnya, pada pukul 15.20 WIT, patroli gabungan TNI-Polri yang dipimpin oleh Ipda Budi Wahyono mendatangi lokasi perusakan Pasar Mabilabol.

Polisi mengamankan salah satu pemuda yang bernana Yusmen ke Polres Pegunungan Bintang.

Namun, para pemuda lainnya tidak terima dengan tindakan tersebut.

Selanjutnya, para pemuda tersebut mengejar mobil patroli sambil berkata "Kembalikan teman kami, kami akan kacau".

Sekitar pukul 15.25 WIT, satu orang pemuda lainnya bernama Bondo yang dalam keadaan mabuk, meminta agar Yusmen dipulangkan.

Bondo memberi tahu bahwa para pemuda lainnya telah melakukan perusakan Pasar Mabilabol.

Kemudian, pada pukul 15.45 WIT, Kepala Bagian Perencanaan Polres Pegnungan Bintang AKP M Amir menyetujui permintaan Bondo untuk memulangkan Yusmen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com