Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari Tewas Saat Demo, Dokter Sebut Ada Luka Tembak di Dada

Kompas.com - 27/09/2019, 08:28 WIB
Rachmawati

Editor

Korban luka berasal dari 11 mahasiswa, 1 staf DPRD, dan 3 anggota kepolisian.

Baca juga: Kapolri Diminta Usut Tewasnya Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari

 

Luka tembak di dada

Mahasiwa yang tewas saat aksi unjuk rasa di Kendari adalah Immawan Randy, mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara

Ia tewas dengan luka tembak di dada.

Dokter Yudi Ashari yang menangani Randy di Rumah Sakit Ismoyo Kendari, Kamis (26/9/2019) malam mengatakan korban mengalami luka parah di bagian dada.

"Korban dibawa sudah dengan kondisi terluka di dada sebelah kanan selebar 5 cm, kedalaman 10 cm akibat benda tajam. Luka tembak, belum bisa dipastikan peluru karet atau peluru tajam," kata dokter Yudi Ashari

Ia tidak bisa memastikan jenis peluru yang menewaskan Randy, karena masih harus menunggu hasil otopsi.

Baca juga: Kerusuhan Saat Demo di Kendari, 1 Mahasiswa Tewas, 15 Orang Terluka

Dokter Yudi menjelaskan peluru tidak mengenai organ vital, tapi udara yang masuk ke dalam rongga dada tidak bisa keluar atau menekan ke dalam.

"Udara terjebak di dalam rongga dada atau nemotorax, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," ujar Yudi.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Golden Hart mengatakan, hingga kini penyebab luka di dada Randy masih diselidiki.

"Ada bekas luka di dada sebelah kanan. Kita belum memastikan luka tersebut karena apa. Saat ini korban dibawa dari RS Korem ke Kendari untuk otopsi," ujar Harry saat diwawancarai KompasTV, Kamis (26/9/2019).

Sementara itu Yusuf Kardawi (19), mahasiswa teknik sipil Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang menjadi korban dalam demo di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, hingga Kamis (26/9/2019) malam, belum sadarkan diri pasca menjalani operasi.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari Tewas karena Luka Tembak di Dada

Yusuf mengalami luka parah di kepala dan dilarikan ke RS Ismoyo Kendari lalu dirujuk ke RSUD Bahteramas Kendari.

Direktur Utama RSUD Bahteramas Sjarif Subijakto mengatakan, korban mengalami benturan di kepala dan terdapat sekitar lima luka dengan panjang sekitar 4 sampai 5 sentimeter.

“Pas masuk di sini sudah koma, dan sampai sekarang kondisinya juga koma dan sementara dirawat,” ujar Sjarif di depan IGD RSUD Bahteramas, Kamis malam.

Namun, belum dapat dipastikan benturan yang menyebabkan luka di kepala mahasiswa D3 itu dari benda tajam atau benda tumpul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com