JAYAPURA, KOMPAS.com - Kerusuhan terjadi di Jalan Balusu, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Kamis (26/9/2019).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.30 WIT.
Kerusuhan tersebut berujung pada pembakaran 150 kios.
Kepolisian Daerah (Polda) Papua menjelaskan bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh sekelompok pemuda yang berjumlah sekitar 7 orang.
Baca juga: Jaringan Listrik di Wamena Mulai Dipulihkan
Menurut polisi, para pemuda tersebut dalam kondisi dipengaruhi minuman keras.
"Akibat kejadian tersebut, sebanyak 150 kios terbakar," ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam keterangan tertulis, Jumat (27/9/2019).
Kamal memaparkan, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 15.00 WIT.
Awalnya, sekelompok pemuda sedang melakukan pesta minuman keras di Pasar Mabilabol, Distrik Oksibil.
Mereka yang dalam kondisi mabuk, kemudian melakukan perusakan meja dan barang dagangan pinang yang ada di Pasar Mabilabol.
Polisi kemudian mengamankan satu orang yang diduga pelaku perusakan.
Namun, sejumlah pemuda tidak terima saat temannya dibawa oleh polisi.
Perusakan dan pembakaran kios kemudian dilakukan para pemuda yang marah tersebut.
Distrik Oksibil merupakan ibu kota dari Kabupaten Pegunungan Bintang.
Di Oksibil terdapat ratusan aparat TNI dan Polri.
Sebelum di Pegunungan Bintang, kerusuhan di Provinsi Papua sudah terjadi di Kota Jayapura pada 29 Agustus dan Kabupaten Jayawijaya pada 23 September 2019.
Dalam aksi-aksi tersebut, massa melakukan perusakan dan pembakaran bangunan dan kendaraan bermotor.
Baca juga: 30 Kios Terbakar di Pegunungan Bintang Papua, Ini Penyebabnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.