JAYAPURA, KOMPAS.com - Sekitar 30 kios di Pasar Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, terbakar, Kamis (26/9/2019) siang.
Namun, Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto mengkonfirmasi bila kejadian tersebut bukan dari adanya demonstrasi, namun karena adanya penangkapan terhadap pemuda yang sedang mabuk.
Baca juga: Wamena Rusuh, 465 Ruko, 165 Rumah dan 224 Mobil Hangus Dibakar
"Oksibil itu bukan karena demo, tapi tadi karena ada dua orang mabuk di pasar kemudian ada patroli polres, dan mereka diambil oleh patroli polres," terang Candra, saat dihubungi, Kamis.
Saat penangkapan tersebut, teman-teman dari kedua pemuda tersebut melihat dan melarang polisi menangkap mereka.
Setelah salah satu dari kedua pemuda tersebut dilepaskan, justru mereka melakukan perusakan dan pembakaran.
"Setelah diambil, teman-teman kedua pemuda itu melarang untuk dibawa. Habis itu dilepaslah yang satu, nah yang dilepas ini balik lagi ke pasar dan bersama teman-teman yang lain emosi tidak terima, merusak, lempar-lempar terus bakar satu kios merembet ke kios lainnya," tutur Candra.
Baca juga: Daftar Nama 31 Korban Tewas Kerusuhan Wamena
Ia memastikan, kejadian tersebut tidak ditunggangi oleh pihak manapun dan tidak terkait dengan aksi-aksi lain yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya dan Kota Jayapura.
Hingga kini situasi di Oksibil kondusif, tapi para pedagang yang kehilangan kiosnya memilih untuk mengungsi.
"Tidak ada massa, setelah kejadian, anak-anak itu lari semua karena merasa ketakutan. Sekarang yang punya kios mengungsi di Koramil dan Polres," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.