Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara soal Demo Mahasiswa, Prabowo Sebut Indonesia Sedang Tidak Baik

Kompas.com - 26/09/2019, 16:57 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengutarakan pendapatnya tentang situasi negara Indonesia saat ini.

Mantan Danjen Kopassus ini secara tegas menyebut bahwa keadaan negara saat ini tidak baik-baik saja.

"Kalau ada yang mengatakan negara baik-baik saja berarti tak ada kerusuhan (demo) di mana-mana ?," ucapnya dalam sebuah simposium di kediamannya, Hambalang, Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/9/2019).

Ia pun meminta supaya mahasiswa yang berdemo tak disudutkan terkait aksi protes pengesahan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), UU KPK, RUU Pertanahan dan RUU Ketenagakerjaan.

Baca juga: Demo Mahasiswa Surabaya, Desak Jokowi Terbitkan Perppu UU KPK hingga Pelajar Mendadak Diliburkan

Ia memastikan bahwa mahasiswa tentu mempunyai alasan dalam menyampaikan aspirasinya di Jakarta.

"Saya kira ini sangat penting di saat sekarang dan saya juga menyampaikan bahwa kalau ada kesejahteraan, kalau ada harapan, anak-anak muda (mahasiswa) bisa bekerja, kemudian pemerintah itu mengayomi rakyatnya...Saya selalu mengimbau kepada petugas-petugas aparat tolonglah, Anda adalah milik rakyat Indonesia, iya kan ?" ungkapnya di hadapan peserta simposium.

Tak sampai disitu, Prabowo juga membandingkan aksi unjuk rasa di beberapa negara besar. Ia menilai di negara tersebut tak ada korban selama unjuk rasa berlangsung.

"Coba lihat di Perancis, berapa bulan sudah mereka demo? Mungkin sudah hampir 1 tahun? Tapi hampir enggak ada yang mati. Negara totaliter komunis seperti RRC, Hongkong sudah 8 Minggu demo. Ya, kita mohonlah semua pihak dengan arif, tenang cari solusinya,"  imbaunya.

Kutip Thucydides

Pada kesempatan itu, Prabowo juga sempat mengutip sejarawan Yunani kuno, Thucydides.

Ia menyampaikannya di hadapan peserta dari sivitas akademika Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI).

"Saya belum bicara tentang gerakan-gerakan separatis di mana-mana, saya belum bicara. Ada yang mengatakan NKRI akan bertahan 1000 tahun, berarti dia enggak pernah baca Thucydides," kata dia.

Prabowo lantas meminta panitia untuk menampilkan slide foto Thucydides kepada para peserta.

Ia pun langsung membacakan kutipan dari foto tersebut. 'The strong will do what they can, and the weak suffer what they must'

"Indonesia ini strong atau tidak? Berapa angkatan laut kita? Berapa angkatan udara kita? Berapa tentara kita. Kita punya 520 kabupaten lebih tapi batalyon tempur mungkin kita hanya cuman punya 120 atau 130 saya tidak bicara begini karena ini sudah publik domain dan ini saya bicara didebat (Pilpres) dan ke presiden bicara juga," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com