AMBON, KOMPAS.com - Dua buruh bangunan yang sedang mengerjakan sebuah gedung di Desa Waisamu, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, tewas setelah terjatuh dari lantai dua gedung tersebut.
Keduanya melompat dari atas gedung saat gempa magnitudo 6,8 mengguncang wilayah tersebut, Kamis (26/9/2019).
Kedua buruh bangunan yang tidak disebutkan identitasnya itu langsung dibawa ke RSUD Piru usai kejadian tersebut.
"Mereka tidak meninggal di sini, tapi setelah dibawa ke rumah sakit baru meninggal, nanti cek ke RSUD saja,"kata salah satu petugas keamanan yang berjaga di lokasi proyek kepada Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Kompor Jatuh Saat Gempa Ambon, 8 Bangunan Terbakar
Selain korban tewas, petugas tersebut mengatakan, sejumlah pekerja lainnya juga ikut mengalami luka-luka dan patah tulang.
"Mohon maaf saya tidak bisa menjelaskan panjang lebar memang ada yang luka dan patah tulang tapi sebaiknya cek saja ke rumah sakit,"ujar dia.
Pantauan Kompas. com di lokasi kejadian, tampak sebuah bangunan ambruk hingga rata dengan tanah.
Menurut salah seorang warga setempat, lokasi bangunan yang ambruk itu dulunya merupakan pabrik minyak goreng dan kini berubah fungsi menjadi proyek pembangunan penginapan.
"Itu gedung yang ambruk itu mau dibikin penginapan, jadi tadi itu kebetulan saya lewat dan lihat mereka lompat saat gempa terjadi,"ujar warga tersebut.
Gery, salah satu warga mengatakan, saat itu dia dan sejumlah warga lainnya tidak sempat menolong para buruh tersebut, karena panik dan harus menyelamatkan diri dari gempa.
"Mau tolong bagaimana, kita sendiri jatuh bangun, ini tangan saya luka,"ujar Gery.
Gempa magnitudo 6,8 mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat, pada pukul 08.46 WIT.
Adapun, lokasi gempa berada pada titik koordinat 3.38 lintang selatan,128.43 bujur timur atau berjarak 40 kilometer timur laut Ambon-Maluku dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Daftar Nama 31 Korban Tewas Kerusuhan Wamena
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.