Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Mahasiswa Surabaya, Desak Jokowi Terbitkan Perppu UU KPK hingga Pelajar Mendadak Diliburkan

Kompas.com - 26/09/2019, 16:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Pasukan Polwan dengan kerudung putih juga disiagakan. Kawat berduri dipasang 2 lapis di luar pagar dan di dalam pagar Gedung DPRD Jatim.

Baca juga: Orasi Mahasiswa dan Asmaul Husna Bersahutan di Depan DPRD Jatim

3. Pelajar diliburkan dan polisi lakukan rekayasa lalu lintas

Untuk menjaga kondusifitas saat aksi massa berlangsung, Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, mengatakan, Satlantas Polrestabes Surabaya telah melakukan rekayasa lalu lintas.

Rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPRD Jatim yakni, dari Jalan Sulung atau Jalan Johar menuju Jalan Pahlawan dialihkan ke Jalan Semut Baru.

Arus lalu lintas dari Jalan Bubutan ke Jalan Pahlawan dialihkan ke Jalan Indrapura dan Jalan Kebon Rojo. Kemudian, dari Jalan Stasiun Kota ke Jalan Pahlawan dialihkan ke Jalan Semut Kali.

Sementara, dari Jalan Veteran menuju Jalan Pahlawan dialihkan ke Jalan Kobonrojo dan Jalan Indrapura.

Selain itu, aktivitas belajar mengajar di hari Kamis mendadak diliburkan. Hal itu berdasar surat edaran dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang mendadak meliburkan siswa sekolah TK, SD/MI, dan SMP/MTS. Surat Pemberitahuan kepada kepala sekolah tersebut disebarkan pada Rabu malam.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Pelaku Inses Berhubungan Intim di Samping Jenazah | Teror Bakar Kantor Pemerintah di Papua

4. Ada 10 tuntutan mahasiswa Surabaya

Ketua sementara DPRD Jatim, Kusnadi, menemui massa aksi mahasiswa di depan gedung DPRD Jatim, Rabu (25/9/2019).KOMPAS.COM/A. FAIZAL Ketua sementara DPRD Jatim, Kusnadi, menemui massa aksi mahasiswa di depan gedung DPRD Jatim, Rabu (25/9/2019).

Para mahasiswa menyebutkan ada 10 tuntutan yang disampaikan kepada DPR dan pemerintah.

Berikut 10 tuntutan mahasiswa yang diminta untuk dipenuhi:

1. Mahasiswa mendesak Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan Perppu Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperkuat agenda pemberantasan korupsi.

2. Mendesak pemerintah dan DPR menggelar ulang pemilihan pimpinan KPK, karena sebelumnya dinilai sarat pelanggaran etika dan tidak patuh hukum.

3. Mahasiswa menuntut pembatakan revisi dan rancangan undang-undang (RUU) yang bertentangan dengan agenda pemberantasan korupsi, HAM dan demokrasi. Termasuk, RUU yang melindungi kepentingan oligarki.

4. Mahasiswa menuntut pengusutan dan pemenjaraan pelaku pembakaran hutan. Mahasiswa meminta pemerintah mencabut izin perusahaan pembakar lahan. Kemudian, membuka daftar perusahaannya ke publik, serta memulihkan hak rakyat korban asap.

5. Mahasiswa menolak keterlibatan TNI dan Polri aktif dalam jabatan sipil di luar perintah undang-undang. Kemudian, meminta Polri ada di bawah Kementerian Dalam Negeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com