WAMENA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Jayawijaya menyebut jumlah korban tewas akibat kerusuhan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, telah mencapai 31 orang.
Pada Senin (23/9/2019), para pelajar SMA di Kota Wamena melalukan aksi demo yang berujung kerusuhan.
Para siswa tidak hanya menganiaya warga, tetapi membakar kantor pemerintahan, tempat usaha, rumah warga dan puluhan kendaraan roda empat maupun roda dua.
Kapolres Jayawijaya AKBP Toni Ananda Swadaya mengatakan, korban tewas yang sudah di data dari rumah sakit mencapai 31 orang.
“Saat ini ada 31 orang korban meninggal dan puluhan korban luka-luka,” kata Toni saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (26/9/2019).
Toni menjelaskan, saat ini sudah ada 10 orang korban tewas yang diberangkatkan ke Jayapura.
Jenazah korban dibawa ke kampung halaman mereka masing-masing-masing untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
Sedangkan, korban lainnya masih disemayamkan di RSUD Wamena.
Sementara itu, untuk korban luka-luka, sebagian telah dikirim ke Kota Jayapura, untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif.
“Sudah banyak kita kirim korban luka-luka ke Jayapura, agar mendapat penanganan medis yang lebih baik. Para korban kebanyakan dirawat di RSUD Jayapura dan RS Bhayangkara,” ujar Toni.
Baca juga: Pasca-kerusuhan, Layanan Perbankan di Wamena Mulai Beroperasi
Baca juga: Tenaga Medis Ketakutan akibat Kerusuhan di Wamena, Dinkes Papua Kirim Personel