KOMPAS.com - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Maluku, Sartono Pinning mengatakan, pihaknya mencatat ada satu Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, bernama Narti Rumain meninggal dunia setelah terjadi gempa magnitudo 6,8 yang mengguncang ibu kota provinsi Maluku dan sekitarnya pada Kamis (26/9/2019) pukul 08.46 WIT.
Dikatakan Sartono, meninggalnya dosen IAIN Ambon tersebut akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
"Kami juga mendata dua warga lainnya yakni Djamila Lasaiba dan Gamar Assagaff sedang dalam perawatan karena tertimpa reruntuhan bangunan," ujarnya di kutip dari Antara, Kamis.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Ambon, Satu Warga Meninggal Tertimbun Longsor
Sartono mengatakan, telah berkoordinasi dengan semua potensi maupunTagana yang disebarkan untuk memantau situasi dan mengecek dampak lain guna mempertimbangkan langkah lebih lanjut sesuai tugas dan SOP.
"Kami juga mendorong dukungan tenda ke RSUD dr Haulussy Ambon untuk digunakan sebagai penampungan sementara pasien yang telah diungsikan di luar gedung," katanya.
Gempa sebelumnya dengan magnitudo 6,8 berpusat di 40 km timur laut Ambon Maluku, 43 km Tenggara Seram bagian Barat, 59 km Barat daya Maluku Tengah, 92 km timur laut Buru Selatan dan 2420 km timur laut Jakarta.
Baca juga: Tidak Berpotensi Tsunami, Warga Kembali ke Rumah Pasca-gempa Ambon
Gempa susulan kekuatan magnitudo 5,6 terjadi di timur laut Ambon, Maluku, pada 09.39 WIT setelah gempa gempa dengan magnitudo 6,8 terjadi pada 08.46 WIT.
Data BMKG, gempa tersebut terjadi pada pukul 09.39 WIT dengan kekuatan magnitudo 5,6 dengan pusat gempa ada di kedalaman 10 kilometer di bawah laut dan berjarak 18 km sebelah timur laut Ambon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.