Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meninggal, Dokter Soeko Sempat Dirawat di RSUD Wamena karena Luka Serius

Kompas.com - 26/09/2019, 12:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dokter Soeko Marsetiyo (53 th) meninggal dunia pada Senin (23/9/2019) setelah dirawat di RSUD Wamena.

Soeko yang berprofesi sebagai dokter umum ini adalah salah satu korban yang meninggal dunia karena kerusuhan di Wamena, Papua. Sehari-hari dokter Soeko bertugas di Kabupaten Tolikara.

Dilansir dari Antara, Sekretaris Dinas Kesehatan Papua dr.Silvanus Sumule mengatakan dokter Soeko ditemukan dengan luka-luka yang cukup serius pada Senin (23/9/2019), sesaat setelah demo terjadi.

Jenazah dr.Soeko dijadwalkan Kamis (26/9) dievakuasi ke Jayapura dan akan langsung dibawa ke RS Bhayangkara.

Baca juga: Kisah Dokter Soeko, Bertugas di Pedalaman Papua, Wafat dalam Kerusuhan Wamena

Silvanus Sumule menjelaskan, pihaknya masih menghubungi keluarga dokter Soeko terkait pemulangan jenazah ke kampung halaman.

Sementara Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan demo anarkis di Wamena yang terjadi Senin (23/9) menyebabkan ratusan bangunan milik pemerintah maupun milik warga rusak dibakar.

Tercatat lebih dari 29 orang meninggal dunia. Sebagian besar korban tidak sempat menyelamatkan diri saat rumah atau ruko mereka dibakar pendemo.

Selain itu puluhan orang juga mengalami luka-luka.

Baca juga: Tenaga Medis Ketakutan akibat Kerusuhan di Wamena, Dinkes Papua Kirim Personel

Ahmad Kamal mengatakan saat ini para korban yang mengalami luka-luka telah dievakuasi ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu,  dilansir dari Kompas.com, Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua Fritz Ramandey menganggap meninggalnya dr Soeko saat kerusuhan Wamena adalah sebuah kejahatan yang tidak biasa.

"Jadi kalau ada kejahatan ditujukan kepada para guru, tenaga medis, ini kejahatan terhadap pekerja kemanusiaan karena ini dikategorikan kejahatan terhadap pekerja kemanusiaan," tuturnya.

"Sangat sangat disayangkan dan Komnas HAM menyampaikan turut berdukacita," kata Fritz yang saat ini tengah berada di Wamena.

Baca juga: 7 Fakta Baru Kerusuhan Wamena, 30 Orang Tewas hingga Dalang Kerusuhan Ditangkap

Hingga Rabu (25/9/2019), total korban tewas kerusuhan Wamena sebanyak 32 orang dan 75 luka-luka.

Kemudian 80 kendaraan roda empat, 30 kendaraan roda dua, 150 rumah dan pertokoan, serta 5 perkantoran hangus terbakar.

Saat ini sekitar 5.000 warga Wamena memilih mengungsi di 4 titik pengungsian yang ada.

SUMBER: KOMPAS.com (Dhias Suwandi), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com