JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan gempa bumi magnitudo 6,8 di Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019), tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, parameter gempa terjadi pada 40 kilometer timur laut Ambon – Maluku, dengan kedalaman 10 kilometer.
BMKG merilis tidak adanya potensi tsunami.
"BMKG merilis bahwa berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BNPB Agus Wibowo, dalam keterangan tertulis, Kamis.
Baca juga: Jembatan dan Bangunan Kampus Rusak akibat Gempa Magnitudo 6,8 di Ambon
Hingga kini, BNPB terus melakukan pemutakhiran dampak pascagempa.
Data yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, ada beberapa bangunan yang rusak akibat gempa.
Menurut data terakhir, 1 jembatan, 1 bangunan Rektorat Universitas Pattimura dan 1 Kantor Ketahanan Pangan Provinsi di Kota Ambon mengalami rusak ringan.
Sementara itu, 2 unit rumah rusak berat di Desa Toisapu, Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon.
Kemudian, Gedung Pasar Apung Negeri Pelau, Kabupaten Maluku Tengah mengalami rusak berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.