Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Geledah Indekos Terduga Teroris di Cimahi, Diduga Tempat Perakitan Bahan Peledak

Kompas.com - 26/09/2019, 05:48 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 melakukan penggeledahan sebuah rumah indekos yang terletak di Jalan Padat Karya Kelurahan Cibeber, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/9/2019) malam.

Salah satu kamar indekos di rumah tersebut pernah ditinggali terduga teroris pasangan suami istri yang sebelumnya telah diamankan Tim Densus 88 di sebuah rumah kontrakan di wilayah Bekasi, Senin (23/9/2019) kemarin.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya penggeledahan tersebut.

"Iya benar, ini penggeledahan terkait dengan masalah bahan peledak yang akan di amaliahkan oleh teroris. Ini jaringan kemarin yang pengungkapan di Jakarta dan Bekasi. Jadi ada dua tersangka berinisial AR dan SP," kata Truno ditemui di lokasi penggeledahan, Rabu (25/9/2019).

Baca juga: Sering Main Voli Bareng Warga, Ternyata Iron Anggota Densus 88 yang Sedang Intai Teroris

Tim Densus dibantu Polda Jabar dan Polres Cimahi melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Polda Jabar dan Polres Cimahi hanya membackup kegiatan yang dilakukan Mabes Polri dalam hal ini dari tim Densus 88," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkannya, terduga teroris AS dan AR ini pernah tinggal di salah satu kamar di lantai dua rumah tersebut.

Pasangan suami istri ini diduga membuat bahan peledak kimianya di kamar kosan itu.

"Di sini tempat pernah tinggalnya saudara AR dan SP, dalam rangka membuat bahan peledak kimianya. Belajar merakit dalam bentuk kimia," ujar Truno.

Menurutnya, pasangan suami istri itu pernah tinggal di indekos tersebut kurang lebih dua tahun.

"Yang bersangkutan juga sempat bekerja di wilayah rest area 125," katanya.

Baca juga: Warga Lihat Pasutri yang Diamankan Densus 88 Diintai Sejak 2 Hari Lalu

Dikatakan, amaliyah atau aksi teror itu rencana dilakukan di kantor-kantor aparat kepolisian dan TNI.

"Rencana amaliyahnya di beberapa kantor polisi termasuk densus sendiri dan kantor TNI. Mereka dari jaringan JAD," katanya.

Meski begitu, kata Truno, pengamanan di kantor kepolisian sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

"Kita sudah punya SOP untuk bagaimana pengamanan mako, asrama dan instalasi  obvit," katanya.

Namun, pihaknya mengatakan sejauh ini wilayah Jawa Barat masih dalam keadaan aman dan kondusif.

Berdasarkan pantauan dilapangan, polisi telah memasang garis kuning polisi di depan pagar rumah kos-kosan itu. Terlihat sejumlah anggota tengah berjaga di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com