Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusakan Gedung DPRD Sumbar Diduga karena Mahasiswa Diprovokasi

Kompas.com - 25/09/2019, 21:13 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Polisi menduga ada penyusup saat aksi demo mahasiswa yang berujung anarkistis di Gedung DPRD Sumbar, Rabu (25/9/2019).

Penyusup diduga memprovokasi sehingga mahasiswa berbuat anarkistis dengan melakukan perusakan gedung DPRD Sumbar.

"Diduga ada penyusup bukan dari mahasiswa," kata Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan, Rabu.

Baca juga: Fakta Demo Mahasiswa Terkini: Polisi Baca Asmaul Husna hingga Demonstran Duduki Gedung DPRD Sumbar

Yulmar mengatakan, aksi unjuk rasa awalnya berlangsung aman dan tertib.

Namun, gelombang massa terus berdatangan sehingga massa semakin banyak dan tidak terkendali lagi.

Untuk mengusut kejadian itu, polisi sudah mengambil semua rekaman kamera CCTV yang ada di DPRD Sumbar.

"Rekaman sudah kita ambil. Akan kita usut. Saat ini masih belum ada pendemo yang kita amankan," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan demo massa mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumbar berlangsung anarkistis.

Setelah melewati barisan polisi, mahasiswa masuk ke gedung DPRD Sumbar.

Mereka menduduki ruang sidang utama dan melakukan perusakan. Bahkan massa sempat membakar sebuah kursi anggota DPRD Sumbar sebelum akhirnya dipadamkan polisi.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Sumbar Ricuh, Massa Bakar Kursi dan Buku, Ruangan di DPRD Sumbar Hancur Berantakan

Dalam demo itu, mahasiswa menolak UU KPK, serta minta agar RUU KUHP dan RUU lain yang dianggap bermasalah dibatalkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com