Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Sekolah Roboh Menewaskan Siswa, Ini Respons Wali Kota Semarang

Kompas.com - 25/09/2019, 16:50 WIB
Riska Farasonalia,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tragedi robohnya tembok Sekolah Dasar Negeri Pakintelan 01, Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah, telah menelan dua korban.

Menurut informasi, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (24/9/2019), sekitar pukul 13.00 WIB.

Seorang siswa kelas V meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit, akibat tertimpa tembok.

Sementara, satu siswa mengalami luka berat akibat tertimpa reruntuhan pagar tembok bangunan sekolah.

Adapun, korban meninggal dunia bernama Mohamad Rehan Ditya Pratama (10) siswa kelas V, warga Kelurahan Pakintelan.

Sementara, kawannya bernama Ridlo Adytia Saputra (10) mengalami luka kritis di bagian badan, kaki dan kepala.

Saat ini, Ridlo sedang dirawat di RSUD Kabupaten Semarang.

Baca juga: Siswa SD Tertimpa Tembok Roboh di Pekan Baru

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan duka cita kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

Pihaknya sudah melakukan tinjauan ke lokasi kejadian dan sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk mengevaluasi kejadian tersebut.

"Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait masalah konstruksi bangunan di sekolah tersebut. Sudah saya sampaikan kepada Kepala Disdik Kota Semarang (Gunawan Saptogiri) untuk koordinasi dengan pihak pihak terkait," ujar Hendrar, Rabu (25/9/2019).

Selain itu, Hendrar juga berkomunikasi dengan pihak keluarga korban terkait pemberian bantuan untuk dua siswa yang menjadi korban.

Pihaknya akan memberikan bantuan kepada keluarga siswa yang meninggal dunia dan menanggung seluruh biaya perawatan rumah sakit bagi siswa yang mengalami luka kritis.

"Dan kami akan melakukan antisipasi ke depan agar tidak terulang lagi," kata dia.

Sebelumnya, tembok bangunan yang roboh tersebut bertuliskan nama sekolah dengan tinggi 2,5 meter dan lebar lebih kurang 7 meter.

Tembok yang belum satu tahun dibangun itu diduga memiliki konstruksi bangunan yang kurang bagus.

Baca juga: Viral Video Polisi Pakai Sepatu Masuk Masjid dan Pukuli Mahasiswa, Ini Klarifikasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com