Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Penting Demo Mahasiswa di Makassar, Wartawan Jadi Korban Pemukulan hingga Kapolda Sulsel Minta Maaf

Kompas.com - 25/09/2019, 16:16 WIB
Rachmawati

Editor

Aksi lempar batu yang dibalas dengan tembakan gas air mata oleh polisi

Selain dua mobil polisi yang rusak parah, pagar besi di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan juga dirusak.

Mahasiswa merusak dan membakarnya sewaktu hendak mengambil karangan bunga pelantikan anggota DPRD Sulawesi Selatan yang baru.

Hal ini membuat sekelompok pegawai di DPRD turut marah.

Sementara itu, di Jalan AP Pettarani Makassar dekat fly over, satu motor polisi dibakar massa aksi. Hingga kini, belum diketahui siapa yang membakar motor tersebut.

Baca juga: Demo Mahasiswa Makassar, 2 Mobil Polisi Dirusak, Pagar Gedung DPRD Sulsel Dijebol

 

4. Ada 37 mahasiswa terluka, 2 diamankan

Saat demo mahasiswa di Gedung DPRD Sulawesi Selatan yang berakhir ricuh, ada sekitar 37 mahasiswa yang luka di bagian kepala dan wajah karena pukulan.

Selain itu ada beberapa mahasiswi yang pingsan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com yang berada di halaman kantor DPRD Sulsel, mahasiswa yang terluka lalu diamankan polisi ke dalam halaman kantor DPRD Sulsel dan dibawa ke mobil perawatan Dokpol Polda Sulsel.

Sementara itu, mahasiswi yang pingsan ini diberi bantuan oksigen.

Polisi sempat menyoraki dengan teriakan sinis saat para mahasiswa yang mendapatkan luka ini dibawa ke mobil dokpol.

Baca juga: Mahasiswa Demo Duduki DPRD Sulsel, 37 Terluka, 2 Diamankan

 

5. Ditahan di Gedung DPRD dan baju dilucuti

Bentrokan antar mahasiswa dan polisi saat dibubarkan polisi dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019).KOMPAS.com/HIMAWAN Bentrokan antar mahasiswa dan polisi saat dibubarkan polisi dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019).
Polisi menahan ratusan mahasiswa yang diamankan saat bentrokan dengan polisi saat demo di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019).

Mahasiswa yang ditahan dimasukkan di dalam salah satu ruangan Gedung DPRD Sulsel.

Polisi melucuti bajunya sambil menginterogasi satu-satu. Beberapa di antaranya masih mengalami luka pukulan akibat tindakan represif yang dilakukan aparat.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Guntur Laupe mengatakan para mahasiswa diamankan untuk dimintai keterangannya.

Baca juga: Demo Mahasiswa Sumbar Anarkis, Ruang Sidang Utama Dirusak, Perpustakaan Hancur Berantakan

"Pendemo yang diamankan kami akan lihat keterlibatannya, kalau memang tidak ada keterlibatan yang signifikan nanti kami lepaskanlah," kata Guntur, Selasa (24/9/2019).

Selain mahasiswa, menurut Guntur, beberapa anggota polisi juga mengalami luka akibat lemparan batu.

"Dari lemparan ini petugas melakukan pertahanan menggunakan tameng dan helm sehingga personel tidak banyak jadi korban, meski ada beberapa yang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," imbuh dia.

Baca juga: Polisi Tahan Mahasiswa di Gedung DPRD Sulsel, Puluhan Alami Luka

 

6. Wartawan dipukul saat liputan

Ilustrasi jurnalismeGetty Images/iStockphoto Ilustrasi jurnalisme
Salah satu wartawan Kantor Berita Antara, Darwin Fatih, menjadi korban pemukulan polisi saat aksi unjuk rasa terjadi di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan yang berujung bentrok, Selasa (24/9/2019) sore.

Darwin mendapat luka di kepala setelah polisi melakukan pemukulan dengan menggunakan pentungan.

Padahal, ia sudah menggunakan atribut pewartanya berupa kartu pers saat meliput bentrokan ini.

Darwin kini dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Makassar yang tak jauh dari lokasi bentrokan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com