PADANG, KOMPAS.com - Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat melakukan aksi demo di Gedung DPRD Sumbar, Rabu (25/9/2019).
Mereka memaksa DPRD Sumbar mengirimkan surat tuntutan ke Presiden Joko Widodo dan DPR RI hari ini juga.
Tuntutan mereka agar Undang-Undang KPK dibatalkan.
Mereka juga menuntut pembatalan RKHUP, RUU pertanahan dan sejumlah revisi undang-undang lainnya yang dianggap bermasalah.
Mahasiswa juga mendesak DPRD Sumbar agar ikut bersama mahasiswa menandatangani tuntutan yang dikirim ke Jakarta.
Baca juga: Viral Video Polisi Pakai Sepatu Masuk Masjid dan Pukuli Mahasiswa, Ini Klarifikasinya
Wakil Ketua sementara DPRD Sumbar Irsyad Syafar bersama sejumlah anggota DPRD akhirnya menyetujui hal tersebut.
Setelah surat tuntutan itu diketik dan ditandatangani di bawah materai, kemudian langsung di antar ke kantor pos oleh anggota DPRD Sumbar Afrizal yang diiringi sejumlah mahasiswa.
"DPRD Sumbar mendengarkan aspirasi mahasiswa. Keinginan mereka, surat ditandatangani dan dikirim langsung ke Presiden dan DPR RI kita penuhi," kata Irsyad.
Demo tersebut merupakan aksi mahasiswa Sumbar terbesar setelah reformasi pada 1998 lalu.
Ribuan mahasiswa tersebut bukan hanya datang dari kampus di Kota Padang saja, namun juga dari kampus di luar daerah seperti dari Padang Panjang, Solok, Payakumbuh dan lainnya.
Mereka memadati halaman Kantor DPRD Sumbar.
Bahkan, karena tidak tertampung, mahasiswa memadati jalan raya.
Sejak pukul 11.00 WIB, hingga pukul 14.00 WIB, rombongan mahasiswa terus berdatangan dari berbagai kampus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.