Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Luka Kericuhan Demo di Bandung: Mulai dari Mahasiswa, Polisi, hingga Pemulung

Kompas.com - 25/09/2019, 14:14 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Demo mahasiswa di Gedung DPRD Jawa Barat, Selasa (24/9/2019), membuat sejumlah orang yang terlibat mengalami luka-luka, baik dari demonstran, aparat kepolisian, maupun warga sipil.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, polisi telah melakukan tugas sebagai pengayom, tetapi ekses tidak bisa dihindari apabila pengunjuk rasa ini tidak tertib.

"Ekses yang didapat seperti semalam, ada lemparan batu kepada petugas, yang mengakibatkan 3 anggota Polri luka," katanya ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (25/9/2019).

Baca juga: Polisi Sebut Pembubaran Paksa Demo Mahasiswa di Bandung Sesuai Aturan

Tiga aparat kepolisian yang terluka ini diketahui atas nama Ipda Iwan dari Satuan Brimob yang terkena lemparan.

Anggota Intelkam Polrestabes Bandung Bripka Riswandi dengan luka memar pada kaki.

Lalu anggota Polrestabes Bandung, Bripda Satria yang tak sadarkan diri karena desakan dari massa.

"Semuanya sudah rawat jalan dan intensif," kata Truno.

Dari pihak mahasiswa, Truno mengatakan ada dua orang yang mengalami sesak napas, yakni atas Muhammad Chandra, mahasiswa UIN Bandung, dan Winona, mahasiswa UPI.

"Dari mahasiswa ada dua, kami layani dari Biddokkes, dan sudah rawat jalan," katanya.

Selain itu, ada dua warga sipil yang menjadi korban kericuhan itu. Keduanya telah dirujuk ke RS Halmahera karena cedera.

"Warga sipil ini bernama Raka luka cedera, dan Suparmin (50), pemulung, sesak napas," katanya.

"Termasuk yang 68 orang ada keluhan sakit sesak napas, dan lain-lain, ini 36 orang kami lakukan pelayanan medis oleh Dokkes," katanya.

Baca juga: Sempat Ditangkap Polisi Saat Demo di Bandung, 64 Mahasiswa Dipulangkan

Truno berharap mahasiswa dan masyarakat menyampaikan aspirasi dengan tertib dan sesuai aturan.

"Kami mengimbau polisi hanya mengamankan, melindungi, dan mengayomi. Maka kita sama-sama tidak mengharapkan bentrokan dari mahasiswa maupun warga sipil," tuturnya.

Lebih lanjut Truno mengatakan, 86 kendaraan yang diamanakan kepolisian bisa diambil pemilik dengan catatan ada surat kepemilikan.

"Kendaraan R2 ada di polrestabes, ada 86 jumlahnya. Semuanya boleh mengambil dengan catatan dokumen kepemilikan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com