PEKANBARU, KOMPAS.com - Meski kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sudah jauh berkurang, mahasiswa asal Malaysia yang kuliah di Pekanbaru, Riau, tetap memilih pulang ke kampung halamannya.
Sedikitnya, ada sekitar 46 orang mahasiswa asal Malaysia yang kuliah di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (Uin Suska) Riau di Pekanbaru, yang pulang ke negara asal.
Mereka berangkat dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Rabu (25/9/2019) pagi. Mereka terbang dengan pesawat AirAsia tujuan Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca juga: Hujan Turun, Kabut Asap di Riau Mulai Berkurang
Sebelum berangkat, para mahasiswa mendapat pengarahan dari Konsulat Malaysia di Pekanbaru.
Hampir semua mahasiswa dari Negeri Jiran ini memakai masker.
Salah seorang mahasiswa asal Malaysia, Alya Najeeba (20), mengaku pulang kampung karena terpapar kabut asap.
"Saya sesak napas dan batuk," akui Alya saat ditemui wartawan, Rabu.
Dampak kabut asap juga dirasakan, Mohd Badiuzzaman (29).
Dia mengaku tenggorokan sakit akibat menghirup asap yang berlangsung selama dua pekan di Pekanbaru.
"Terasa tenggorokan sakit pas asap terhirup," katanya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan