Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pasca-kerusuhan di Wamena, Kontak Senjata dengan KKB hingga 1 Keluarga Ditemukan Tewas Terbakar

Kompas.com - 25/09/2019, 11:45 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Saat petugas gabungan melakukan pembersihan, sambung Akmal, ditemukan satu keluarga yang tewas terbakar.

"Bahkan, ada yang satu keluarga, 5 orang. Kami tahu karena tetangganya yang menunjukan," katanya.

Menurut Kamal, para korban tewas rata-rata mengalami luka bacok, luka bakar, tusukan dan luka akibat terkena benda tumpul.

Baca juga: Polisi Temukan 9 Mayat dalam Puing Bangunan, Korban Tewas Kerusuhan Wamena Jadi 27 Orang

4. Sembilan korban tewas kerusuhan di Wamena warga Sumbar

Adanya aksi kerusuhan yang berujung anarkis di Kota Wamena mengakibatkan korban jiwa, hingga Selasa malam tercatat ada 28 korban jiwa, sembilan di antaranya merupakan warga Sumatera Barat (Sumbar).

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit membenarkan sembilan orang korban yang tewas akibat kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena, berasal dari Sumbar.

Mereka adalah S (36), istrinya P (30) dan anaknya R (4), JA (23), H (20). Kemudian, I (8), IW (24), N (40) dan YN (28).

"Benar ada 9 orang yang berasal dari Sumbar. Atas nama Pemprov Sumbar kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam," katanya.

Nasrul mengatakan, pihaknya sudah mengklarifikasi hal itu ke Wamena. Semua korban berasal dari Pesisir Selatan.

Baca juga: 9 Korban Tewas Kerusuhan di Wamena Berasal dari Pesisir Selatan, Sumbar

5. Gubernur Papua bentuk tim investigasi

Gubernur Papua Lukas EnembeKOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Gubernur Papua Lukas Enembe

Akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena, menyebabkan korban jiwa, dan kerugian material yang tidak sedikit.

Untuk mengetahui penyebab sesungguhnya kerusuhan, Gubernur Papua Lukas Enembe berinisiatif menerjunkan tim investigasi.

"Kami akan turunkan lembaga independen untuk lakukan investigasi kejadian kemarin," ujar Lukas, di Jayapura, Selasa.

Baca juga: Gubernur Papua Bentuk Tim Investigasi soal Kerusuhan Wamena

6. 5.000 warga mengungsi

Ilustrasi pengungsiShutterstock.com Ilustrasi pengungsi

Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto mengatakan, kerusuhan yang terjadi di Wamena menyebabkan bangunan rusak dan terbakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com