Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Korban Tewas Kerusuhan di Wamena Berasal dari Pesisir Selatan, Sumbar

Kompas.com - 24/09/2019, 20:16 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) membenarkan 9 orang korban yang tewas akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, berasal dari Sumbar.

Mereka adalah S (36), istrinya P (30) dan anaknya R (4), JA (23), H (20). Kemudian, I (8), IW (24), N (40) dan YN (28).

"Benar ada 9 orang yang berasal dari Sumbar. Atas nama Pemprov Sumbar kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, di Padang, Selasa (24/9/2019).

Baca juga: 28 Tewas akibat Kerusuhan Wamena, Ditemukan Jenazah Satu Keluarga Terbakar

Nasrul mengatakan, pihaknya sudah mengklarifikasi hal itu ke Wamena. Semua korban berasal dari Pesisir Selatan.

Berdasarkan komunikasi dengan warga Sumbar di Wamena, perempuan dan anak-anak telah diungsikan ke Jayapura, sementara laki-laki masih bertahan di Wamena.

Sebelumnya diberitakan, jumlah korban akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, terus bertambah.

Baca juga: Pasca-kerusuhan Wamena, 5.000 Orang Mengungsi

Hingga Selasa (24/9/2019) malam, jumlahnya telah mencapai 28 orang yang ditemukan dalam keadaan tewas.

"Sampai tadi malam ditemukan 17 meninggal dunia, namun setelah satu hari melakukan pencarian di beberapa tempat yang dibakar, ditemukan beberapa jenazah, total sudah 28 orang tewas," ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura, Selasa (24/9/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com