Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Bocah 5 Tahun Korban Pembunuhan dan Pemerkosaan Kakak dan Ibu Angkat Dibuang di Sungai

Kompas.com - 24/09/2019, 17:56 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Jenazah NP, bocah 5 tahun korban pemerkosaan dan pembunuhan kakak dan ibu angkat, ditemukan di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019) siang.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, dari hasil otopsi, ditemukan sejumlah luka di leher, lidah, kemaluan, dan anus.

"Hasil olah tempat kejadian perkara, pada tubuh ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga langsung dilakukan otopsi," ujar Nasriadi di Mapolsek Cibadak, Selasa (24/9/2019).

Baca juga: Awal Mula Terungkapnya Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Bocah 5 Tahun oleh Kakak dan Ibu Angkat

Polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut, yaitu ibu dan dua kakak angkat korban berinisial SR alias Yuyu (39), RG (16) dan R (14).

Ketiganya ditangkap tanpa perlawanan.

Kompas.com mendatangi tempat kejadian perkara di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung.

Polisi sudah memasang garis polisi yang membentang selebar sungai. Lokasi penemuan jenazah dan rumah para pelaku berjarak sekitar 1 kilometer.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Diperkosa Lalu Dibunuh Kakak dan Ibu Angkat di Sukabumi

Jalan yang dilintasi melalui jalan setapak. Di sisi kiri dan kanan kebun bambu, sepi karena tidak ada permukiman. (Kontributor Sukabumi Budiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com