Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Tanda Tangani Tuntutan Mahasiswa Tolak UU KPK hingga RKUHP

Kompas.com - 24/09/2019, 16:32 WIB
Riska Farasonalia,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui mahasiswa yang tengah menggelar demo di depan kantor Gubernur Jateng, Selasa (24/9/2019).

Mahasiswa menuntut Ganjar menandatangani beberapa tuntutan aksi.

Tuntutan itu di antaranya membatalkan RUU KUHP, menolak UU KPK, dan mendesak DPR segera mengesahkan RUU kekerasan seksual.

Ganjar pun membubuhkan tanda tangan di atas kertas tuntutan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Semarang Raya itu.

Ganjar sempat manyampaikan agar mahasiswa tetap menjaga kondusifitas dan tidak merusak fasilitas.

"Sejak beberapa hari ini saya mengikuti aksi ini, beberapa teman aktivis juga meminta izin untuk menggelar aksi. Saya persilakan, bahkan sebenarnya saya sudah menyiapkan tempat sejak kemarin untuk menerima kawan-kawan yang akan menyampaikan tuntutan," ucap Ganjar.

Baca juga: Demo Mahasiswa Semarang, Pagar DPRD Jateng Dijebol Minta Ganjar Temui Massa

Seharusnya, lanjut dia, para mahasiswa dapat menggelar aksi demo dengan tertib dan menyampaikan tuntutan dengan dialog yang baik.

Tidak perlu melakukan aksi yang merugikan, bahkan sampai merusak pagar dan taman.

"Pagar dan taman ini adalah uang dari kalian juga, seharusnya tidak perlu dirusak karena saya harus mengeluarkan anggaran lagi untuk memperbaikinya. Bagaimana kalau besok, saya undang kawan-kawan semua untuk bersih-bersih dan memperbaiki taman yang dirusak itu, setuju tidak?" tanya Ganjar.

Massa serentak menjawab 'setuju'.

Ganjar mengatakan, akan menampung semua aspirasi serta tuntutan dari para mahasiswa. Ia akan menyampaikan aspirasi itu sampai ke tingkat pusat.

"Cukup banyak pesan yang disampaikan, nanti akan kami sampaikan ke pusat. Tadi mereka minta disampaikan ke DPR dan Presiden, tentu akan saya lakukan," ujar Ganjar.

Ganjar mengapresiasi aksi demo yang dilakukan mahasiswa itu. Meski sedikit memanas dan membuat pagar roboh, bagi dirinya hal itu masih merupakan hal yang wajar.

"Ya itu resiko, kalau massa banyak memang sulit mengontrol dan kerap menimbulkan situasi memanas. Ya tidak apa-apa, nanti kami perbaiki. Saya dulu juga pernah jadi mahasiswa yang sering demo seperti mereka," ujar Ganjar.

Baca juga: Demo Mahasiswa Makassar, 2 Mobil Polisi Dirusak, Pagar Gedung DPRD Sulsel Dijebol

Sebelumnya massa yang berunjuk rasa menjebol pagar gedung DPRD Jateng hingga roboh. 

Namun, ratusan personel kepolisian yang mengamankan aksi telah bersiap menghalau massa, sehingga akhirnya situasi kembali kondusif setelah Ganjar mendatangi massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com