Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Papua Bentuk Tim Investigasi soal Kerusuhan Wamena

Kompas.com - 24/09/2019, 16:27 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kerusuhan yang melanda Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, telah menyebabkan korban jiwa dan kerugian material yang tidak sedikit.

Untuk mengetahui penyebab sesungguhnya kerusuhan, Gubernur Papua Lukas Enembe berinisiatif menerjunkan tim investigasi.

"Kami akan turunkan lembaga independen untuk lakukan investigasi kejadian kemarin," ujar Lukas, di Jayapura, Selasa (24/9/2019).

Baca juga: Polisi Tambah Personel Amankan Pendatang di Wamena

Lukas menyesalkan aksi anarkis yang disebabkan menyebarnya informasi tidak benar (hoaks) terkait isu rasis yang dilontarkan seorang guru di SMA PGRI Wamena.

Bahkan, ia meyakini junlah korban akan terus bertambah karena laporan yang diterimanya dari TNI-Polri bahwa masih banyak puing-puing bangunan yang belum dibersihkan.

"Di Wamena korban banyak, tidak boleh lagi ada tindakan-tindakan yang merugikan orang banyak, apa lagi dengan tindakan anarkis," kata dia.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, sambung Lukas, akan segera mengambila langkah-langkah untuk mengatasi dan memulihkan situasi keamanan di Jayawijaya.

Begitu juga dengan penanganan para korban yang saat ini tengah mengungsi di sejumlah titik.

"Kami baru dengar tadi malam, nanti kami akan bicarakan di rapat internal kami, untuk tindakan-tindakan selanjutnya," kata Lukas.

Baca juga: Polisi Temukan 9 Mayat dalam Puing Bangunan, Korban Tewas Kerusuhan Wamena Jadi 27 Orang

Sebelumnya diberitakan, jumlah korban tewas akibat kerusuhan yang pecah di Kota Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019), bertambah.

Hal itu diketahui setelah aparat keamanan menemukan beberapa korban tewas saat membersihkan puing-puing bangunan yang dirusak dan dibakar massa di Kota Wamena.

"Korban sudah 27 orang meninggal, hari ini 9 orang kami temukan," ujar Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com